Pada Kamis, 28 September 2023 pukul 08.25 waktu setempat, polisi menerima panggilan yang memperingatkan mereka ada individu bersenjata yang menyerang orang.
"Dia (pelaku) memasuki kelas dalam keadaan marah dan duduk di belakang, lalu mengambil pisau dari ranselnya," kata salah satu teman sekelasnya, dilansir dari kantor berita EFE.
Penyerang memiliki dua pisau dapur yang digunakannya untuk menyerang teman sekelas dan guru.
Mereka semua menderita luka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda, menurut sumber polisi. Salah satu guru berada dalam kondisi serius karena cedera mata.
Seorang siswa lainnya yang mengalami luka ringan sudah meninggalkan rumah sakit tempatnya dirawat.
Menurut El País, penyerang menyerang salah satu teman sekelasnya dari belakang dan menikamnya dengan dua pisau, sambil berteriak 'Saya akan membunuhmu'.
Sisa kelas berlari keluar dan guru biologi, yang berada di ruangan pada saat itu, mendatangi remaja tersebut dan menyuruhnya untuk “tolong berhenti”.
Anak laki-laki itu kemudian dilaporkan menyerang matanya.
Dia kemudian meninggalkan ruangan dan pergi ke ruang kelas lain. Menurut seorang murid yang berbicara dengan El País, seorang guru dan beberapa siswa berhasil menghentikannya.
Kantor berita EFE, yang sempat berbicara dengan murid lain di sekolah tersebut, mengatakan penyerang tersebut bukanlah orang yang bermasalah.
"Tapi dia selalu sendirian, dia punya 'sesuatu', saya pikir dia sudah kehilangan akal sehatnya," kata murid tersebut.
Anak di bawah umur itu mungkin mengalami gangguan mental, menurut teman-teman sekelasnya. Sementara media mengklaim bahwa dia menderita sindrom Asperger.
Mereka juga mengatakan anak tersebut mungkin telah diintimidasi karena "beberapa teman sekelasnya menertawakannya", "yang lain menyiraminya dengan air di taman bermain".
Baca juga: Spanyol Dihantam Angin Kencang saat Badai Melanda Mediterania
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News