Hal ini disampaikan seorang pejabat senior pemerintah. Perintah itu akan ditandatangani pada Selasa, 8 Desember 2020 waktu setempat.
Trump menghadapi kritik tajam atas penanganannya terhadap pandemi covid-19 di negara itu. Ia sangat ingin mengambil pujian atas pengembangan dan distribusi vaksin yang cepat sebelum masa jabatannya berakhir.
Dilansir dari Channel News Asia, pejabat itu mengatakan bahwa perintah eksekutif yang ditandatangani Trump akan membentuk kerangka kerja badan pemerintah AS untuk membantu negara lain mendapatkan vaksin juga.
Tidak jelas alasan perintah eksekutif diperlukan dalam pendistribusian vaksin di Amerika Serikat.
Gedung Putih akan mengadakan pertemuan puncak untuk menyoroti proses distribusi vaksin melalui Operation Warp Speed.
"Presiden ingin menjelaskan kebijakan yang berjalan dalam distribusi vaksin," seru pejabat tersebut.
Namun, pejabat dari tim transisi Presiden terpilih Joe Biden tidak diundang ke pertemuan tersebut. Hingga kini, Trump yang kalah dari Biden usai pemilihan presiden 3 November lalu masih belum mau mengakui kekalahannya.
Pejabat tersebut mengatakan sekitar 85 persen dari pusat perawatan jangka panjang dan fasilitas hidup yang telah dibantu pemerintah, mendaftar untuk layanan vaksinasi keliling. Vaksin keliling ini disediakan CVS dan Walgreens.
Pejabat itu menuturkan pemerintah AS juga sangat prihatin atas serangan hack terkait vaksin. AS, kata pejabat itu, sudah melindungi diri dari serangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id