Pompeo telah bertemu dengan menlu dari Jepang, India, dan Australia di Tokyo pada Selasa kemarin. Itu merupakan pertemuan pertama keempat menlu sejak dimulainya pandemi virus korona (covid-19).
Pertemuan digelar di tengah semakin agresifnya Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik, Laut China Selatan, dan juga di sepanjang Garis Kontral Aktual (LAC) di Ladakh bagian timur.
"Warga India melihat 60 ribu prajurit Tiongkok di perbatasan utara," kata Pompeo dalam sebuah wawancara di acara the Guy Benson Show pada Jumat kemarin, usai dirinya bertolak pulang dari Tokyo.
"Saya sudah bertemu menlu dari India, Australia dan Jepang. Masing-masing dari mereka terancam oleh Partai Komunis Tiongkok. Ancaman itu juga mereka lihat di negara mereka," sambungnya, dikutip dari laman One India pada Sabtu, 10 Oktober 2020.
Bertemu Menlu India S Jaishankar di Tokyo, Pompeo menggarisbawahi pentingnya bekerja bersama untuk mendorong perdamaian, kesejahteraan dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik dan seluruh dunia. Pompeo menyebut pertemuannya dengan Jaishankar sebagai sesuatu yang "produktif."
Dalam wawancara, Pompeo menyebut bahwa pemerintahan AS terdahulu terlalu 'lembek' terhadap Tiongkok. Ia menuding pemerintahan AS terdahulu telah membiarkan Tiongkok mencuri kekayaan intelektual dan jutaan pekerjaan dari AS.
"Kini hal itu juga terjadi di negara-negara mereka," sebut Pompeo, merujuk pada India, Jepang, dan Australia.
Baca: Saling Tuding India dan Tiongkok Lepaskan Tembakan ke Udara di Perbatasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News