Menteri Keuangan AS Janet Yellen. (Stefani Reynolds / AFP)
Menteri Keuangan AS Janet Yellen. (Stefani Reynolds / AFP)

Menkeu AS Akan Kunjungi Tiongkok Pekan Ini dalam Misi Stabilkan Hubungan

Willy Haryono • 03 Juli 2023 09:48
Washington: Janet Yellen, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), akan mengunjungi Beijing pekan ini dalam perjalanan kedua oleh pejabat tinggi dalam hitungan pekan di saat dua ekonomi terbesar dunia dunia mencoba memperbaiki hubungan yang merenggang.
 
Yellen akan melakukan perjalanan ke Beijing mulai 6-9 Juli, ujar Kementerian Keuangan AS dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu. Kunjungan tersebut juga dikonfirmasi dalam pernyataan Kementerian Keuangan Tiongkok pada Senin pagi, 3 Juli 2023.
 
Dikutip dari laman Al Jazeera, Yellen diharapkan membahas pentingnya kedua negara "untuk mengelola hubungan secara bertanggung jawab, berkomunikasi langsung tentang bidang yang menjadi perhatian, dan bekerja sama untuk mengatasi tantangan global,” sebut pernyataan Kemenkeu AS.

Kunjungan Yellen dilakukan hanya beberapa pekan setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping, diplomat terkemuka Wang Yi dan Menlu Qin Gang di Beijing di bulan Juni.
 
Blinken adalah pejabat AS berpangkat tertinggi yang mengunjungi ibu kota Tiongkok dalam hampir lima tahun, dan mencapai kesepakatan dengan Xi untuk menstabilkan hubungan serta memastikan persaingan tidak berubah menjadi konflik.
 
Tiongkok memprotes keras ketika Presiden AS Joe Biden menyebut Xi sebagai "diktator." Tetapi para analis mengatakan pernyataan itu berdampak kecil pada upaya untuk meningkatkan hubungan.
 
Di Beijing, Yellen akan bertemu dengan pejabat senior Tiongkok dan perusahaan terkemuka AS, kata seorang pejabat Kemenkeu AS kepada wartawan tanpa merinci lebih lanjut. Yellen juga diperkirakan akan bertemu Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng.
 
Salah satu bidang yang akan menjadi perhatian dalam kunjungan Yellen adalah undang-undang keamanan serta spionase nasional Tiongkok yang baru, yang mulai berlaku pada 1 Juli, dan implikasi potensial bagi perusahaan asing dan AS.
 
"Kami memiliki keprihatinan dengan UU baru dan seperti apa penerapannya nanti, bahwa hal itu dapat memperluas cakupan dari apa yang dianggap oleh pihak berwenang di Tiongkok sebagai kegiatan spionase," kata pejabat Kemenkeu AS.
 
Hubungan antara AS dan Tiongkok telah memburuk karena berbagai masalah, mulai dari asal mula pandemi Covid-19 hingga tindakan keras terhadap sebagian besar Muslim Uighur di Xinjiang, hingga masalah perdagangan dan rantai pasokan serta Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.
 
Baca juga:  Xi Bertemu Blinken di Tengah Ketegangan AS-Tiongkok, Apa Saja yang Dibahas?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan