Menteri Luar Negeri Retno Marsudi lakukan pertemuan dengan Menlu Denmark. Foto: Kemenlu RI
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi lakukan pertemuan dengan Menlu Denmark. Foto: Kemenlu RI

Menlu Retno Sampaikan Keresahan Terkait Diskriminasi Sawit Indonesia kepada Denmark

Marcheilla Ariesta • 15 Juni 2023 06:58
Kopenhagen: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan kunjungan kerja ke Denmark. Retno mengatakan, ini kunjungan pertama Menlu RI setelah 17 tahun.
 
Kunjungan ini, kata Retno, sekaligus sebagai kunjungan balasan kepada Menlu Denmark yang telah berkunjung ke Jakarta, November 2021. 
 
"Denmark adalah mitra dagang Indonesia terbesar di wilayah Nordik pada tahun 2022. Tahun lalu, perdagangan kedua negara naik hingga 132 persen dan mencapai hampir USD1 miliar," kata Retno dalam pernyataan pers virtual, Kamis, 15 Juni 2023.

Kenaikan ini disambut baik Indonesia. Kedua Menlu yakin jika perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) sudah dapat diselesaikan, maka hubungan perdagangan akan semakin kuat.
 
Kedua Menlu juga membahas upaya untuk mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia-EU CEPA setelah perundingan putaran ke-14 akhir bulan lalu.
 
"Kita juga membahas penguatan perdagangan hanya dapat dilakukan jika kedua belah pihak dapat menghilangkan hambatan perdagangan. Jadi kita juga bahas bagaimana upaya untuk menghilangkan hambatan perdagangan," sambungnya.
 
Dalam kaitan, Retno kembali menyampaikan keprihatinan Indonesia terkait kebijakan diskriminatif Uni Eropa, termasuk regulasi deforestasi yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Uni Eropa. Ini juga termasuk mengenai kelapa sawit Indonesia.
 
"Kita juga membahas beberapa sektor potensial yang dapat diperkuat kerja samanya, yaitu investasi di bidang energi dan kesehatan," lanjut Retno.
 
Di sektor energi, kedua negara memiliki potensi untuk pengembangan smart grid, energi surya, bayu dan hidro.
 
"Saya juga dorong realisasi komitmen dukungan Denmark terhadap implementasi Just Energy Transition Partnership (JETP) di Indonesia," ujarnya.
 
Sedangkan di sektor kesehatan, Indonesia mengharapkan kerja sama untuk penguatan kemandirian kesehatan, termasuk melalui kerja sama antara Bio Farma dan Nova Nordisk untuk mengatasi penyakit diabetes.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan