"Pembunuhan, perbuatan yang menyebabkan kecacatan, dan penghancuran properti harus dihentikan," kata Turk, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 5 Juli 2023.
Turk mengatakan, penggunaan serangan udara berulang kali dan penghancuran properti menimbulkan sejumlah masalah serius sehubungan dengan norma dan standar HAM internasional. Hal ini termasuk kewajiban melindungi dan menghormati hak untuk hidup.
Menurutnya, kematian akibat serangan udara semacam itu juga bisa menjadi pembunuhan yang disengaja.
"Operasi pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki perlu mematuhi standar HAM internasional tentang penggunaan kekuatan. Standar ini tidak berubah hanya karena tujuan operasi dinyatakan sebagai 'kontra terorisme'," ujar Turk.
Turk menambahkan, Israel harus memastikan para korban terluka mendapat akses perawatan medis secepatnya.
Setidaknya 12 warga Palestina dan seorang tentara Israel tewas dalam serangan di kamp pengungsi Jenin, yang diluncurkan pada Senin pagi di bawah pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Serangan itu, operasi militer terbesar Israel selama bertahun-tahun di Tepi Barat, melibatkan ratusan tentara serta serangan pesawat tak berawak (drone) dan buldoser tentara yang mengobrak-abrik berbagai ruas jalan di Jenin.
Di tempat lain, sebuah mobil menabrak dan sopirnya menikam sejumlah orang di Tel Aviv pada hari Selasa. Tujuh orang terluka, dan tersangka ditembak mati.
Serangan besar-besaran tentara Israel di kamp Jenin sejauh ini telah menewaskan 12 warga Palestina, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Selama operasi, seorang tentara Israel juga tewas oleh "tembakan langsung" pada Selasa malam.
Baca juga: Balas Serangan Roket usai Mundur dari Jenin, Israel Gempur Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News