Bos kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin. (Telegram channel of Concord group/AFP)
Bos kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin. (Telegram channel of Concord group/AFP)

Prigozhin Diimbau Jauhi Jendela Terbuka usai Wagner Batal Kudeta di Rusia

Willy Haryono • 26 Juni 2023 16:35
Washington: Pensiunan jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dan mantan kepala Badan Intelijen Pusat (CIA), David Petraeus, memperingatkan kepala kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, untuk "sangat berhati-hati di sekitar jendela terbuka."
 
Yevgeny Prigozhin terlibat dalam pemberontakan melawan pemerintah Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin selama akhir pekan. Kudeta dibatalkan dalam satu hari setelah Wagner memasuki kota Rostov-on-Don dalam perjalanan menuju Moskow.
 
Petraeus mengatakan pada Minggu, 25 Juni, bahwa Prigozhin "kehilangan keberaniannya" ketika membatalkan percobaan kudeta yang ia lakukan terhadap jajaran pemimpin militer Rusia, terutama Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

Baca juga:  Menteri Pertahanan Rusia Muncul Pertama Kali di Televisi Sejak Krisis Kudeta Wagner
 
"Prigozhin mempertahankan nyawanya, tetapi kehilangan Wagner, dan dia harus sangat berhati-hati di sekitar jendela terbuka di lingkungan barunya di Belarusia, ke mana dia akan pergi," kata Petraeus dalam sebuah program kantor berita CNN.
 
Jumat kemarin, Prigozhin meningkatkan perseteruannya dengan petinggi militer Rusia atas perbedaan tentang bagaimana perang di Ukraina berlangsung. Prigozhin merilis serangkaian rekaman audio di Telegram, menuduh pimpinan militer Rusia telah membunuh pasukannya. Ia pun memerintahkan pasukan Wagner untuk berbaris menuju Moskow untuk "balas dendam."
 
Dalam sebuah video, kepala Wagner mengatakan "kejahatan" kepemimpinan militer Rusia "harus dihentikan" dan pasukan tentara bayaran Wagner akan memimpin "pawai untuk keadilan" melawan militer Rusia.
 
Namun, kudeta tiba-tiba berakhir di hari Sabtu, dengan Prigozhin mengumumkan bahwa pasukannya akan kembali ke pangkalan untuk menghindari "pertumpahan darah warga Rusia." Dalam pesan audio, Prigozhin menyatakan bahwa para pejuang Wagner akan kembali ke markas mereka karena potensi risiko kekerasan dan korban jiwa.
 
Lewat perjanjian yang dimediasi Presiden Alexander Lukashenko, Prigozhin harus pindah ke Belarusia. Pemerintah Rusia telah mencabut dakwaan kriminal terhadap Prigozhin, yang sebelumnya dituduh melakukan makar. Para pejuang Wagner yang ikut dalam pawai keadilan juga tidak akan diadili.
 
Sementara para pejuang Wagner yang tidak ambil bagian dalam kudeta akan ditawari kontrak oleh Kementerian Pertahanan Rusia, ucap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
 
Keberadaan Prigozhin masih belum diketahui hingga kini, dan ia juga belum berkomentar sejak mengumumkan penarikan pasukannya untuk menghindari pertumpahan darah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan