Otoritas kesehatan AS mengingatkan bahwa varian tersebut, yang berkontribusi terhadap mayoritas kasus Covid-19 belakangan ini, lebih resisten terhadap imunitas tubuh.
BA.5 diestimasi berkontribusi terhadap 65 persen varian virus korona yang menyebar di AS pekan kemarin, ucap Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky.
CDC mendesak warga berusia 50 tahun ke atas untuk menerima vaksin booster. Nantinya, mereka yang melakukan hal itu tetap dapat menerima tambahan booster lain yang didesain untuk mencegah Omicron secara spesifik tahun ini.
"Jika Anda belum divaksinasi pada 2022, maka melakukannya dapat memberikan perlindungan selama musim panas hingga musim gugur. Kedua, Anda yang divaksinasi tetap dapat menerima vaksin lain di musim gugur," kata Dr Ashish Jha, koordinator respons Covid-19 Gedung Putih, dikutip dari Malay Mail, Rabu, 13 Juli 2022.
Subvarian BA.5 dan BA.4 berkontribusi terhadap lebih dari 80 persen kasus yang menyebar di AS pekan kemarin. Walensky mengatakan BA.4 secara spesifik menyumbang sekitar 16 persen.
"Rata-rata tingkat rawat inap pasien Covid-19 di AS dalam satu pekan telah meningkat dua kali lipat sejak awal Mei," ujarnya.
Menurut pakar penyakit menular AS Dr Anthony Fauci, BA.5 kelihatannya tidak terasosiasi dengan tingkat keparahan atau hospitalisasi yang lebih tinggi dari subvarian-subvarian lain.
"Varian akan terus muncul jika virus menyebar di level global dan di negara lain. Kita tidak boleh membiarkannya mengganggu kehidupan kita, tapi kita juga tidak boleh membantah kenyataan bahwa kita harus mengatasinya," sebut Fauci.
Baca: Vaksinasi Booster di Amerika Kurang Peminat, Kenapa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News