Senin kemarin, petugas pemadam mulai berhasil mengontrol laju kebakaran hutan bernama Oak Fire di California, dengan menghentikan perluasan kobaran api ke arah Taman Nasional Yosemite.
Departemen Kehutanan dan Pertahanan Kebakaran California (Cal Fire) sempat menyampaikan bahwa kobaran api tersebut tidak seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya. Percikan api disebut telah memicu beberapa api kecil lainnya di depan kobaran utama Oak Fire.
"Namun, petugas pemadam belum melihat pemandangan seperti itu," menurut Natasha Fouts, juru bicara Pusat Komando Insiden di Merced, 210 kilometer dari San Fransisco.
Tidak adanya kebakaran besar lain di California membuat Cal Fire dapat fokus mengerahkan 2.500 petugasnya untuk memadamkan Oak Fire. Minimnya tiupan angin kencang juga memungkinkan lebih banyak pesawat untuk menjatuhkan air ke titik api.
"Ini adalah kondisi yang sempurna (untuk pemadaman kebakaran)," kata Hector Vasquez, juru bicara Cal Fire di pos komando Mariposa County.
Oak Fire telah terbawa ke bagian Hutan Nasional Sierra, namun tidak lagi ke arah Yosemite. Pohon Sequoia kuno di Taman Nasional Yosemite sempat terancam kebakaran hutan.
"Wilayah yang terbakar bertambah menjadi 16.791 hektare pada Senin pagi, meningkat 1.200 hektare dalam semalam dan terhitung lebih dari setengah ukuran San Fransisco," ujar Cal Fire.
Kobaran Oak Fire tidak seberapa bila dibandingkan dengan Kebakaran Dixie tahun lalu, di mana setidaknya telah menghanguskan hampir satu juta hektare lahan. Meski lebih rendah intensitasnya, Oak Fire tetap berbahaya.
"Kecepatan dan intensitas bara api tersebut membuat kebakaran ini sangatlah menantang dan berbahaya," ujar Jon Heggie, kepala batalyon Cal Fire kepada CNN.
Kekeringan di tengah gelombang panas membuat California semakin rentan terhadap kebakaran hutan, dengan dua tahun terberat tercatat pada tahun 2020 dan 2021 ketika lebih dari 6,8 juta hektare hangus terbakar. (Gracia Anggellica)
Baca: Potret Kebakaran Hutan Oak Fire California yang Tak Kunjung Padam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News