"Memang ada beberapa laporan (mengenai Kim), tapi kami tidak tahu apa-apa, kami tidak tahu," ujar Trump dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih.
"Saya menjalin hubungan yang sangat baik dengan dia. Saya hanya bisa berkata begini -- 'Saya berharap dia baik-baik saja,'" sambungnya, dikutip dari Business Insider, Rabu 22 April 2020.
Kesehatan Kim Jong-un dipertanyakan usai munculnya sejumlah laporan bahwa orang nomor satu di Korut itu telah menjalani operasi jantung. Menurut laporan CNN, mengutip sebuah sumber, "AS tengah memonitor data intelijen bahwa Kim Jong-un berada dalam bahaya besar usai menjalani sebuah operasi."
Trump, yang dikenal kerap menyerang sejumlah media, mempertanyakan kebenaran dari laporan CNN.
"Tidak ada yang bisa mengonfirmasi laporan tersebut. Laporannya keluar dari CNN. Saat CNN membuat sebuah laporan, saya tidak akan terlalu memercayainya," ungkap Trump.
Spekulasi mengenai kesehatan Kim Jong-un biasanya muncul saat pemimpin Korut itu tidak hadir dalam sejumlah acara kenegaraan. Kim, berusia 30-an tahun, tidak hadir dalam perayaan ulang tahun sang kakek, Kim Il-sung, pada 15 April lalu.
Kim Jong-un terakhir kali terlihat saat memimpin rapat Partai Pekerja Korut pada 11 April. Kala itu, ia mendiskusikan langkah-langkah pencegahan masuknya virus korona (covid-19).
Menurut laporan di Daily NK, kesehatan Kim menurun dalam beberapa bulan terakhir karena sering merokok, mengalami obesitas, dan juga bekerja secara berlebihan.
"Menurut sepengetahuan saya, dia sedang berjuang menghadapi (masalah kardiovaskular) sejak Agustus tahun lalu. Kondisinya semakin memburuk usai berulang kali mengunjungi Gunung Paektu," sebut seorang sumber di Daily NK, merujuk pada sebuah gunung yang dianggap suci di Korut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News