The Washington Post Senin 24 Agustus 2020, menyebutkan, Presiden Donald Trump pada Minggu malam waktu AS akan mengumumkan otorisasi darurat terapi plasma darah untuk pemulihan pasien covid-19. Perawatan ini telah diberikan kepada lebih dari 70.000 pasien.
Seorang Juru Bicara Gedung Putih menolak untuk mengomentari cerita Post. Tetapi Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany menulis tweet pada Minggu pagi bahwa konferensi pers Trump akan mencakup "terobosan terapeutik besar pada Virus Tiongkok”.
Trump juga menulis: "Konferensi Berita Gedung Putih yang Penting pada pukul 5:30 (tepat) hari ini. Kabar yang sangat bagus!"
Gedung Putih juga menolak mengomentari laporan terpisah di Financial Times bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan percepatan pengembangan vaksin covid-19 eksperimental yang sedang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford. Vaksin ini akan digunakan di Amerika Serikat menjelang pemilihan 3 November.
“Satu opsi yang sedang dieksplorasi akan melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) yang memberikan ‘otorisasi penggunaan darurat’ pada Oktober untuk vaksin potensial, yang dikembangkan oleh Oxford dan dilisensikan kepada AstraZeneca,” Financial Times melaporkan, mengutip orang-orang yang diberi pengarahan tentang rencana tersebut.
Trump ingin meningkatkan jumlah jajak pendapatnya yang tertinggal selama konvensi Partai Republik minggu ini. Kemajuan dalam perawatan atau vaksin yang efektif untuk mengendalikan virus akan membantu peluang pemilihannya kembali.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada Minggu mengatakan jumlah kematian akibat virus korona telah meningkat 1.006 menjadi 176.756. Sementara kasus positif covid-19, dilaporkan mencapai 5.698.843 kasus, meningkat 45.265 kasus dari jumlah sebelumnya.
AstraZeneca membantah telah membahas otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin potensial dengan pemerintah AS.
"AstraZeneca belum membahas otorisasi penggunaan darurat dengan pemerintah AS dan terlalu dini untuk berspekulasi tentang kemungkinan itu," kata pernyataan AstraZeneca.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa uji coba Fase 2 dan Fase 3 tahap akhir untuk kandidat vaksinnya masih berlangsung di Inggris. Tidak ada vaksin yang disetujui untuk covid-19, tetapi suntikan AstraZeneca, yang disebut AZD1222, secara luas dipandang sebagai salah satu kandidat utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News