Di Georgia, sekitar 42 ribu warga masih kehilangan aliran listrik di rumah mereka hingga Minggu malam, 16 Januari 2022. Sementara di South Carolina dan North Carolinia angkanya masing-masing di atas 65 ribu, menurut laporan New York Times.
Masih di hari yang sama, Times mengutip data FlightAware.com yang mencatat lebih dari 1.000 penerbangan di AS dibatalkan akibat badai salju.
Sementara menurut laporan USA Today, hampir 5.000 penerbangan dari, menuju dan sekitar AS telah dibatalkan atau ditunda di tengah badai salju hingga Minggu petang. Tingginya intensitas badai salju juga membuat hampir 250 ribu rumah dan tempat usaha kehilangan aliran listrik di South Carolina, North Carolina, Georgia dan Florida.
Status darurat cuaca buruk telah dideklarasikan beberapa gubernur negara bagian AS. Mereka meminta agar semua warga di area terdampak badai salju untuk sebisa mungkin berada di dalam rumah.
Badan Cuaca Nasional (NWS) di Greenville, South Carolina, memperingatkan bahwa cuaca buruk di beberapa wilayah dapat membuat kondisi jalan raya tidak kondusif untuk dilalui kendaraan bermotor.
"Jalanan yang basah akan membeku dan sulit untuk dilintasi," ujar NWS.
"Kondisi ini mungkin akan terus terjadi hingga Senin pagi, dan mungkin sampai pertengahan pekan. Warga diimbau menjauhi jalan raya kecuali benar-benar penting," sambungnya.
Garda Nasional South Carolina telah diaktifkan untuk membantu upaya penanganan badai salju, termasuk membersihkan ruas jalan dari timbunan es.
Selain badai salju, tiupan angin kencang dari arah timur juga dapat memicu banjir di area pesisir AS. Beberapa area yang berpotensi dilanda banjir ini di antaranya sebagian wilayah New York City, Long Island, dan Connecticut.
Baca: Salju Tebal Selimuti Jalan Raya di AS, Ratusan Mobil Terdampar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News