Ratusan polisi Kanada beramai-ramai turun ke pusat kota Ottawa sepanjang Sabtu kemarin, bersitegang dengan para pengunjuk rasa yang melemparkan tabung gas dan granat asap ke arah aparat keamanan.
Pada Sabtu petang, polisi yang didukung kendaraan taktis dan penembak jitu berhasil membersihkan jalan Wellington Street di depan gedung parlemen Kanada -- episentrum unjuk rasa menentang mandat vaksin Covid-19 yang dimulai hampir sebulan lalu.
Truk para demonstran diderek, sementara tenda, stan makanan dan struktur sementara lainnya yang dibangun pedemo dirobohkan polisi.
Dilansir dari The National, Minggu, 20 Februari 2022, Kepala Kepolisian interim Kanada Steve Bell mengatakan bahwa "kemajuan yang sangat penting" telah tercapai di hari kedua upaya membubarkan demonstran, meski ia mengingatkan gerakan "konvoi kebebasan" ini belum sepenuhnya berakhir.
Di ruas jalan dekat gedung parlemen Kanada, polisi menggunakan pengeras suara dalam mendesak para pedemo untuk segera pulang. "Kalian harus pergi, atau kalian akan ditangkap," ujarnya.
Sebagian demonstran mengabaikan perintah itu, bertahan di tengah dinginnya malam sembari mengibarkan bendera Kanada. Mereka juga menyalakan kembang api dan menyanyikan lagu berjudul, "We're Not Gonna Take It."
Bell mengatakan 170 orang telah ditangkap sejak awal operasi pembersihan demonstran di Ottawa, dengan 47 di antaranya dilakukan pada Sabtu kemarin.
Baca: Jumlah Pedemo Mandat Vaksin yang Ditangkap di Ottawa Lampaui 100
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
