Senapan DDM4 V7 buatan perusahaan Daniel Defense dijual secara legal kepada siapa pun di atas 18 tahun yang lolos pemeriksaan latar belakang di toko senjata. Pelaku penembakan di SD Robb Elementary School, Salvador Ramos, membeli senjata tersebut tak lama usai ulang tahun.
Kini, Daniel Defense yang memiliki keterkaitan dengan produksi militer menjadi sorotan publik, dan berpotensi menghadapi proses hukum berkepanjangan selama bertahun-tahun.
Pekan kemarin, Ramos sempat mengunggah foto bukti pembelian senjata api ke media sosial. Ia juga diketahui belum lama ini membeli setidaknya 375 peluru tipe 5.56 untuk senapan, dan membawa tujuh amunisi yang masing-masingnya berisi 30 peluru.
Setelah mendirikan Daniel Defense di tahun 2001, CEO Marty Daniel mendapat kontrak besar dari militer AS di tahun 2022 untuk senapan M4.
Sejak saat itu, Daniel Defense tumbuh menjadi salah satu manufaktur senjata terbesar di AS dengan nilai penjualan hampir mencapai USD100 juta, menurut laporan Forbes. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan tersebut memiliki kontrak senilai USD3 juta dengan pemerintah AS.
Daniel mengatakan kepada Forbes pada 2017 bahwa penjualan meningkat sejak pembantaian Sandy Hook yang menewaskan 26 orang. Dalam penembakan terbaru di Uvalde, total 19 murid dan dua guru tewas ditembak.
"Penembakan massal di Sandy Hoo pada 2012 mendorong banyak penjualan," kata Daniel kepada Forbes. "Penembakan di sana adalah peristiwa mengerikan, dan kami tidak menggunakan peristiwa seperti itu untuk mendorong penjualan," lanjutnya, dikutip dari USA Today, Rabu, 25 Mei 2022.
"Tapi saat para politisi berbicara soal pengendalian senjata, sebagian masyarakat AS khawatir dan beramai-ramai membeli senjata," ungkap Daniel.
Baca: Politikus Partai Demokrat Salahkan Gubernur Texas Terkait Penembakan Massal
Rabu kemarin, usai terjadinya penembakan di Texas, Daniel Defense dibanjiri kritik di media sosial. Banyak warga mengecam keras unggahan Daniel Defese tertanggal 16 Mei, yang kini sudah dihapus, yang memperlihatkan seorang pemuda memegang senjata api Daniel Defense.
Steve Reed, wakil presiden bagian pemasaran Daniel Defense, mengeluarkan pernyataan kepada USA Today, bahwa perusahaannya akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum federal, negara bagian dan lokal.
"Kami sangat terpukul atas peristiwa tragis di Texas pekan ini," sebut Reed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News