Meski berterima kasih atas pengiriman tersebut, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan kepada masyarakat Ukraina bahwa "semua hal itu ada harganya, tidak gratis."
"Terkadang kita menerima senjata secara langsung, tapi Anda semua harus memahami bahwa segala sesuatu itu ada harganya," ucap Zelensky, dilansir dari laman Wion, Senin, 14 Maret 2022.
Pernyataan Zelensky disampaikan setelah Rusia mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa konvoi-konvoi berisi peralatan militer Barat yang dikirim ke Ukraina bisa saja diserang Moskow karena sudah menjadi "sasaran yang sah."
Akhir pekan kemarin, pasukan Rusia menyerang sebuah pangkalan militer Ukraina dekat perbatasan Polandia yang merupakan anggota NATO. Setidaknya 35 orang tewas dan 134 lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pihaknya telah menyerang sebuah gudang senjata yang dikabarkan dipasok negara-negara asing untuk Ukraina. Kemenhan Rusia mengklaim telah berhasil membunuh "180 tentara bayaran asing."
Serangan terjadi di pangkalan militer bernama Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional (ICPS) di Yavoriv, yang hanya berjarak 25 kilometer dari perbatasan Polandia. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengecam serangan tersebut dengan mengatakan bahwa "kebrutalan harus dihentikan."
Setelah serangan tersebut, Zelensky memperingatkan NATO bahwa negara-negara aliansinya bisa saja menjadi sasaran rudal Rusia. Ia juga sekali lagi meminta NATO untuk segera memberlakukan zona dilarang terbang (no-fly zone) di langit Ukraina.
Baca: Zelensky Tegaskan Negara NATO Bisa Menjadi Sasaran Rudal Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
