Pimpinan gereja La Luz del Mundo (Cahaya Dunia) itu mengaku bersalah untuk dua tuduhan paksaan seks oral yang melibatkan anak-anak di bawah umur dan tindakan cabul pada seorang anak. Ini dilakukannya agar terhindar dari pengadilan terkait kejahatan yang jauh lebih serius, seperti sejumlah tuduhan pemerkosaan.
Tetapi beberapa pihak yang melaporkannya tidak diajak konsultasi mengenai kesepakatan itu dan geram lantaran hukuman 16 tahun 8 bulan itu terlalu ringan.
Dalam kesaksian korban yang disampaikan selama sidang Rabu, 8 Juni 2022 di Los Angeles, kelimanya mengatakan, merasa kehilangan kesempatan untuk benar-benar konfrontasi Garcia.
Salah satu pelapor yang tidak disebutkan namanya menangis sambil berbicara kepada Garcia, "Kami menghormati Anda, Anda adalah tuhan kami, dan Anda mengkhianati kami.”
"Anda hanyalah predator dan pelaku kekerasan,” ucap pihak pengadilan, seperti dikutip Sky News, Kamis 9 Juni 2022.
Pelapor lain yang mengidentifikasi dirinya sebagai keponakan Garcia, membeberkan, "Naason dan gereja ini telah menghancurkan hidup saya."
Putusan hukuman Garcia menutup penyelidikan sejak 2018 yang mengarah pada penangkapan Garcia setahun setelahnya di Bandara Internasional Los Angeles.
Ketika ditangkap, Garcia sedang bersama seorang tersangka, Susana Medina Oaxaca, yang mengaku bersalah atas tuduhan kekerasan berakibat luka parah.
La Luz del Mundo adalah gereja evangelis terbesar di Meksiko. Berdiri sejak tahun 1920-an, gereja ini memiliki cabang di 50 negara dan memiliki sekitar 5 juta anggota.
Ketika seorang hakim Los Angeles memerintahkan Garcia untuk diadili pada Agustus 2020, gereja mengeluarkan pernyataan pembelaan untuk pemimpinnya. Tuduhan terhadap Garcia disebut salah dan berasal dari "tuduhan anonim yang tidak berdasar". (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News