Ilustrasi penembakan. (Medcom.id)
Ilustrasi penembakan. (Medcom.id)

Tersangka KDRT di AS Bunuh Diri Usai Tembak 2 Polisi

Medcom • 27 Desember 2021 17:04
Kansas: Dua polisi di Wichita, Kansas, Amerika Serikat (AS) terluka parah di hari raya Natal usai ditembak seorang pria bersenjata api. Usai penembakan, pelaku menembak dirinya sendiri hingga tewas.
 
Dilansir dari New York Post, Senin, 27 Desember 2021, Kapten Kepolisian Wichita, Jason Stephens, mengatakan kepada awak media bahwa pelaku diidentifikasi sebagai Malik Rogers, yang juga merupakan tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Laki-laki berusia 24 tahun itu menembak dua polisi setelah membarikade dirinya sendiri di apartemen.
 
Kedua polisi yang terkena tembakan diperkirakan akan selamat, namun Rogers dinyatakan tewas.

Peristiwa bermula saat seorang karyawan di sebuah restoran lokal menelepon polisi sekitar pukul 11:30 waktu setempat pada Jumat kemarin. Ia mengaku telah "dianiaya secara fisik" oleh pacarnya, yakni Rogers.
 
Perempuan berusia 22 tahun itu mengatakan bahwa Rogers muncul ke rumahnya tanpa diundang, dan berusaha masuk melalui jendela. Seorang anak kecil membiarkannya masuk. Saat ditemui, Rogers menodongkan pistol dan meninju wajah pacarnya.
 
Rogers, yang bebas bersyarat karena pembunuhan tingkat dua dan penyerangan berat, juga pernah mencekik leher pacarnya.
 
Setelah menerima laporan aksi kekerasan, polisi bertolak menuju apartemen Rogers untuk menangkapnya dengan tuduhan KDRT. Polisi sempat berusaha "bernegosiasi secara lisan dengan Rogers," namun ia malah mengunci diri di kamar mandi.
 
Baca:  Polisi Tak Sengaja Bunuh Remaja Putri dalam Penembakan di Los Angeles
 
Meski sempat ditembak senjata taser oleh polisi, Rogers masih mampu melawan dan menembak petugas. "Salah satu petugas memaksa masuk ke kamar mandi. Malik Rogers kemudian menodongkan pistol ke arah mereka,” kata Stephens.
 
"Rogers menembakkan senjata api ke arah petugas dua kali, mengenai salah satu petugas di lengan kanan dan petugas lainnya di kaki kanan atas," sambungnya.
 
Setelah Rogers menembak petugas, ia mengakses media sosial dan melakukan siaran langsung.
 
"Pada waktu hampir bersamaan, kami mengetahui unggahan media sosial di mana Rogers mengakui perbuatannya yang baru saja menembak dua polisi. Sebuah pistol terlihat di live feed dari unggahan media sosial itu," jelas Stephens.
 
Gedung apartemen pun dievakuasi, dan tim SWAT serta negosiator berusaha meyakinkan Rogers untuk menyerah. Stephens mengatakan, satu suara tembakan terdengar selama proses negosiasi.
 
Polisi kembali memasuki apartemen dan menemukan Rogers dalam kondisi meninggal di dalam kamar mandi. (Nadia Ayu Soraya)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan