Petugas berada di lokasi serangan drone Rusia di Kyiv, Ukraina, 25 November 2023. (Handout / UKRAINIAN EMERGENCY SERVICE / AFP)
Petugas berada di lokasi serangan drone Rusia di Kyiv, Ukraina, 25 November 2023. (Handout / UKRAINIAN EMERGENCY SERVICE / AFP)

Paling Masif! Ukraina Diserang Drone Rusia Selama 6 Jam Nonstop

Willy Haryono • 25 November 2023 19:01
Kyiv: Ukraina mengaku telah menjatuhkan 71 pesawat nirawak (drone) Rusia sepanjang Sabtu, 25 November 2023, yang disebut Kyiv sebagai serangan terbesar di wilayah ibu kota sejak dimulainya invasi pada Februari 2022.
 
Militer Ukraina mengatakan sebagian besar drone tipe Shahed buatan Iran itu ditembak jatuh di Kyiv. Gelombang serangan drone Rusia ini menyebabkan pemadaman listrik di pusat kota di saat temperatur udara turun hingga ke bawah titik beku.
 
Serangan drone terjadi ketika Ukraina memperingati Hari Peringatan Holodomor, peristiwa kelaparan jutaan orang di Ukraina di era tahun 1930-an di bawah pemerintahan diktator Uni Soviet Joseph Stalin.

Pemerintah Kota Kyiv mengatakan bahwa rentetan serangan drone Rusia ini "merupakan yang paling masif sejak awal invasi skala penuh" pada Februari 2022.
 
Lima orang di ibu kota terluka dalam serangan Rusia, yang termuda berusia 11 tahun dan yang tertua 65 tahun.
 
Sirene peringatan serangan udara di Kyiv berbunyi selama enam jam, menurut Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko, seraya menambahkan bahwa jatuhnya puing-puing drone telah memicu kebakaran dan merusak beberapa bangunan.
 
"Musuh terus melakukan teror," ucapnya, seperti dilansir dari laman Malay Mail.
 
Kementerian Energi Ukraina mengatakan serangan terbaru Rusia telah "memutus aliran listrik," menyebabkan "77 bangunan tempat tinggal dan 120 fasilitas" tanpa energi. Perbaikan sedang berlangsung, kata Klitschko.
 
Tentara Ukraina mengatakan, meski "target utama" serangan drone Rusia adalah Kyiv, pertahanan udara juga telah dikerahkan di seluruh Ukraina selatan dan sebuah peluru kendali telah dihancurkan di wilayah Dnipropetrovsk. Terjadi pemadaman listrik di seluruh wilayah, kata pihak berwenang.
 
Kyiv telah memperingatkan dan bersiap menghadapi kampanye baru Rusia yang menargetkan jaringan energi selama musim dingin. Ukraina khawatir peristiwa 2022 akan terulang lagi tahun ini, ketika ribuan orang kehilangan akses pemanas ruangan dan penerangan di tengah suhu yang sangat dingin.
 
Lebih dari 21 bulan setelah invasi Rusia, pertempuran paling sengit terjadi di timur Ukraina, dan kini berpusat di sekitar kota Avdiivka yang hampir dikepung oleh pasukan Rusia.
 
Baca juga:  Blinken Berjanji AS Tetap Dukung Ukraina Sepanjang Musim Dingin
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan