Paris: Kabel serat optik di beberapa wilayah Prancis telah "disabotase." Sabotase kali ini terjadi tiga hari setelah sistem rel negara tersebut dilanda serangan yang menghentikan kereta api di seluruh negeri.
Gangguan pada jaringan rel Jumat pekan lalu terjadi saat Paris merayakan pembukaan Olimpiade, dan merusak rencana perjalanan ratusan ribu orang.
Polisi mengatakan, kabel beberapa operator telekomunikasi telah disabotase di enam wilayah Prancis pada malam hari mulai Minggu hingga hari ini, tetapi Paris tidak terpengaruh.
Laman AFP, Senin, 29 Juli 2024, telah mengonfirmasi kepada beberapa operator besar, termasuk Free dan SFR, yang mengaku telah terkena dampak sabotase. Kendati begitu, sejauh ini belum ada gangguan besar yang dilaporkan.
"Ini merupakan vandalisme," kata Nicolas Chatin, juru bicara SFR, salah satu dari empat operator terbesar Prancis.
"Bagian kabel yang besar terputus. Anda harus menggunakan kapak atau penggiling," katanya kepada AFP.
Sumber yang dekat dengan kasus tersebut mengatakan, belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas sabotase telekomunikasi tersebut.
"Yang terus terang membuat kami marah adalah kami merasa negara tidak menyadari pentingnya potensi serangan terhadap infrastruktur strategis Prancis ini," kata Nicolas Guillaume dari Netalis, operator khusus.
"Kami sudah melihatnya dengan apa yang terjadi pada (operator kereta api) SNCF,” sambungnya.
Belum jelas apakah polisi menghubungkan kedua rangkaian serangan sabotase tersebut.
Beberapa politisi telah mengisyaratkan bahwa aktivis "ultra-kiri" mungkin berada di balik serangan hari Jumat terhadap jaringan kereta api tetapi belum ada yang dikonfirmasi.
Baca juga: Kereta Cepat Prancis Jadi Korban Vandalisme Sesaat Pembukaan Olimpiade
Cek Berita dan Artikel yang lain di