Bos kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin. (Prigozhin Press Service)
Bos kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin. (Prigozhin Press Service)

Bos Wagner Dituduh 'Keluar Jalur' karena Terima Uang Berlimpah, Seberapa Banyak?

Willy Haryono • 03 Juli 2023 13:43
Moskow: Seorang propagandis top Rusia menuduh bos kelompok tentara bayaran Wagner Group PMC, Yevgeny Prigozhin, telah "keluar jalur" setelah menerima aliran dana dalam jumlah besar. Tuduhan ini merupakan bagian dari narasi baru Moskow setelah terjadinya pemberontakan singkat oleh Wagner.
 
Akhir pekan lalu, Prigozhin memimpin pasukannya dalam pemberontakan jangka pendek melawan petinggi militer Rusia, suatu peristiwa yang berdampak pada reputasi Kremlin.
 
"Prigozhin telah keluar jalur karena uang besar," kata Dmitry Kiselev, salah satu wajah utama mesin propaganda Rusia, dalam sebuah acara televisi mingguannya.

"Ia pikir bisa menantang kementerian pertahanan, atau negara itu sendiri, dan bahkan presiden secara pribadi," sambungnya, dikutip dari laman Malay Mail, Senin, 3 Juli 2023.
 
Kiselev mengatakan bahwa operasi Wagner di Suriah dan Afrika telah memberi Prigozhin impunitas, yang kemudian diperkuat keberhasilan pasukannya di Ukraina timur, termasuk seputar perebutan kota Bakhmut.
 
Tanpa memberikan bukti apa pun, Kiselev mengatakan Wagner telah menerima lebih dari 858 miliar rubel (USD9,7 miliar) dari dana publik.
 
Dalam pengakuan mengejutkan awal pekan ini, Presiden Vladimir Putin mengatakan untuk pertama kalinya bahwa otoritas Rusia "sepenuhnya" membiayai pakaian paramiliter. Antara Mei 2022 dan Mei 2023, Wagner menerima lebih dari 86 miliar rubel dari negara Rusia, kata Putin.
 
The Wall Street Journal melaporkan bahwa agen dari Layanan Keamanan Federal telah menggerebek markas Wagner di St. Petersburg untuk menemukan bukti terhadap Prigozhin.
 
Markas besar mengatakan pada Sabtu lalu di Telegram bahwa Wagner akan tetap bergerak, tetapi beroperasi di bawah "format baru."

Pengasingan ke Belarusia

Ditargetkan oleh sanksi dari AS dan Uni Eropa, Prigozhin beroperasi diam-diam selama bertahun-tahun. Tetapi namanya dan Wagner menjadi perhatian publik sejak Putin mengirim pasukan dalam menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
 
Dalam sebuah kecaman, Prigozhin menuduh militer Rusia berusaha "mencuri" kemenangan dari Wagner di Ukraina timur. Ia juga mengecam "birokrasi mengerikan" Moskow karena memperlambat kemajuan militer.
 
Prigozhin diizinkan merekrut pejuang Wagner dari penjara, dan pada Maret lalu, anggota parlemen Rusia menyetujui undang-undang yang memperkenalkan hukuman penjara yang panjang bagi mereka yang mengkritik "kelompok sukarelawan" seperti Wagner.
 
Bulan lalu, Prigozhin membatalkan pemberontakannya di Moskow dan membuat kesepakatan dengan Kremlin, di mana ia menerima pengasingan di negara tetangga Belarusia. Banyak pengamat politik melihat upaya pemberontakan Prigozhin sebagai tanda melemahnya cengkeraman kekuasaan Putin.
 
Namun, para pejabat dan propagandis Moskow bersikeras bahwa Rusia terus mendukung Putin. Kemarin, Vyacheslav Volodin, ketua majelis rendah parlemen Rusia, menulis bahwa Putin menjadi lebih kuat usai keluar dari "situasi yang sangat sulit ini."
 
"Dia melakukan segalanya untuk mencegah pertumpahan darah," tulis Volodin di aplikasi perpesanan Telegram.
 
"Jika ada orang seperti Putin yang memimpin negara pada 1917 dan 1991, tidak akan ada revolusi dan tidak akan ada keruntuhan Uni Soviet," sambungnya.
 
Baca juga:  Presiden Lukashenko Minta Tentara Bayaran Wagner Latih Militer Belarusia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan