Acara ini terselenggara atas kerja sama KBRI Roma, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Wonderful Indonesia, Dian Natalia Assamady, PT.Pertamina, PT.Hutama Karya, PT Penanaman Modal (PNM), Yayasan Putri Indonesia, Ratu Kecantikan, PT. Maximo CommAction dan Akademi Koefia di Roma.
Sebelumnya, atas undangan eksklusif Wali Kota San Polo d'Enza, desainer Dian Natalia Assamady juga memamerkan koleksinya di Komune San Polo d'Enza pada tanggal 2 Juni 2024, yang juga mendapat sambutan hangat dari seluruh tamu undangan. Kegiatan ini juga terselenggara dengan kontribusi diaspora Indonesia, Eny Sariyati Thalib.
Salah satu tujuan dari acara ini adalah untuk mempromosikan kain tradisional Indonesia atau dikenal di Indonesia dengan Wastra Indonesia, yang meliputi songket serta kain batik yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2009 sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Batik sangat dihargai karena proses pembuatannya yang rumit.
Acara tersebut menampilkan desain kreatif dan inovatif dari koleksi Dian Natalia Assamady. Pada acara ini, peraga busana yang tampil terdiri dari pemenang Putri Indonesia Giok Kinski Maharani Detri Ayusta, Latisa Maura dan Yoan Clara serta model Indonesia Boby Dwi dan Fajar Siddik. Selain itu, terdapat peraga busana dari diaspora Indonesia dan warga Italia.
Masing-masing desain membawa visi uniknya ke dalam runway, menghadirkan perpaduan keanggunan klasik dan gaya modern yang berhasil memikat para penonton yang terdiri antara lain korps diplomatik, Pemerintah Italia, pelaku industri dan bisnis mode, pemerhati mode, desainer, akademisi, media dan mahasiswa/i di bidang mode.
Dalam keterangan tertulis KBRI Roma yang diterima Medcom.id, Senin, 10 Juni 2024, Dian Natalia Assamady mengungkapkan kebanggaan dan komitmennya dalam memperkuat jati diri dan budaya Indonesia yang terkadang menghadapi tantangan dari luar dan dalam negeri. Disampaikannya bahwa, Indonesia memiliki kekayaan budaya, oleh karena itu dengan mempromosikan kain Indonesia berupa batik dan kain tenun ke dunia internasional, ia berharap dapat memperkuat jati diri Indonesia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan KBRI Roma, Lefianna Hartati Ferdinandus menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dan Italia. Kedua negara mempunyai ikatan yang kuat tidak hanya pada tingkat pemerintahan, namun juga hubungan antar masyarakat. Acara seperti ini mempertemukan masyarakat dan terus berkolaborasi serta membangun persahabatan dan gotong royong.
Kuliner Indonesia
Secara terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno menyebutkan bahwa acara Fashion Show ini mempunyai misi untuk membawa kain tradisional Indonesia ke dalam peta dunia dan harus didukung oleh seluruh elemen di Indonesia.Selanjutnya Menteri memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini. Secara terpisah juga, Deputi Pemasaran Ibu Made Ayu Marthini berharap acara ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor ekonomi kreatif Indonesia serta meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap wastra Indonesia.
Terakhir, dari Maximo CommAction, Ibu Patricia Meilyn menggarisbawahi bahwa untuk mewujudkan Indonesia go internasional maka perlu adanya sinergi dan persatuan di antara seluruh elemen bangsa Indonesia. Perusahaannya berkomitmen untuk mempromosikan budaya Indonesia secara global.
Acara pada malam tersebut diakhiri dengan acara ramah tamah yang sekaligus promosi kuliner Indonesia, yang terdiri dari makanan tradisional, kopi dan teh khas Indonesia, dimana para tamu yang hadir dapat berbaur dan membuat jejaring dengan mitra-mitranya.
Fashion Show dan Product Display juga dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2024 di KBRI dengan mengundang tamu dari komunitas Indonesia/Diaspora.
Dian Natalia Assamady memulai karier desainnya dengan membuka workshop pembuatan pakaian dan tas wanita buatan tangan, kemudian ia mengembangkan usahanya dengan membuka Dian's Boutique House pada tahun 2005. Dengan karir sebagai desainer selama hampir 30 tahun, koleksinya tidak hanya dikenal di Indonesia, namun juga secara internasional di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Amerika Serikat (New York). Selain sebagai desainer Indonesia, ia juga merupakan anggota Kamar Dagang Indonesia.
Baca juga: Ketika Batik Indonesia Bersatu dengan Kain Sutra Korea Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News