Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, (AFP)
Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, (AFP)

Rusia Tegaskan 'Tidak Ada Bukti' Korea Utara Pernah Kirim Senjata

Willy Haryono • 17 Oktober 2023 20:14
Moskow: Pemerintah Rusia mengatakan pada hari Selasa ini, 17 Oktober 2023, bahwa "tidak ada bukti" bahwa Korea Utara pernah mengirimkan pasokan senjata ke Moskow. Pernyataan ini disampaikan setelah Amerika Serikat (AS) sejumlah foto yang konon menunjukkan pengiriman senjata dari Korea Utara ke Rusia.
 
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah melakukan perjalanan ke Rusia bulan lalu dan bertemu Presiden Vladimir Putin. Pertemuan tersebut memicu spekulasi di kalangan negara-negara Barat mengenai kemungkinan kesepakatan senjata antar kedua negara.
 
Mengutip dari laman AFP, ada juga spekulasi bahwa senjata yang dikirim Korea Utara itu akan atau telah digunakan Rusia dalam menghadapi pasukan Ukraina.

"Mereka melaporkan hal ini sepanjang waktu, tanpa memberikan bukti apa pun," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada beberapa kantor berita Rusia ketika ditanya mengenai laporan pengiriman senjata Korea Utara.
 
Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa Korea Utara telah mengirim lebih dari 1.000 kontainer peralatan militer dan amunisi ke Rusia dalam beberapa pekan terakhir untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Hubungan Rusia-Korea Utara

Meski Rusia mengatakan tidak ada perjanjian yang ditandatangani selama kunjungan Kim di bulan September, Putin mengatakan dirinya melihat "kemungkinan" untuk menjalin kerja sama militer.
 
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov diperkirakan tiba di Korea Utara pada hari Rabu besok untuk kunjungan selama dua hari. Detail perjalanannya masih belum jelas.
 
Rusia dan Korea Utara, dua negara sekutu bersejarah, sama-sama berada di bawah sanksi global -- Moskow karena serangannya terhadap Ukraina, dan Pyongyang karena uji coba senjata nuklir.
 
Korea Utara, yang sebelumnya dituduh AS telah memasok peluru ke kelompok tentara bayaran Wagner, adalah produsen massal persenjataan konvensional dan diketahui memiliki persediaan besar material perang era Uni Soviet.
 
Baca juga: Korea Utara Sebut Kerja Sama dengan Rusia 'Wajar' Antar Sesama Tetangga
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan