Menurut mereka, acara tersebut sama saja seperti mendukung cara pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam menangani perang di Jalur Gaza yang sejauh ini telah menewaskan puluhan ribu orang.
Diselenggarakan kelompok aktivis Amerika, CodePink, aksi protes tersebut terjadi di luar Washington Hilton, tempat acara makan malam diadakan.
Para pengunjuk rasa menyapa pejabat pemerintah, jurnalis dan selebriti yang memasuki lokasi makan malam dengan teriakan "Anda memalukan."
Mereka juga mengibarkan bendera Palestina berukuran besar dari jendela hotel, dan melakukan aksi "die-in" untuk menghormati jurnalis yang tewas dalam serangan Israel di Gaza.
Terdapat beberapa spanduk bertuliskan, "Gencatan Senjata," "Bebaskan Palestina," dan "Warisan Biden adalah genosida."
Para pengunjuk rasa juga meneriakkan slogan-slogan termasuk “Genosida Joe," "Bebaskan Palestina" dan "Media Barat, memalukan! Anda juga menyembunyikan genosida!"
Banyak pengunjuk rasa mengenakan keffiyeh, syal yang melambangkan solidaritas terhadap Palestina.
"Makan Malam Koresponden tidak lebih dari sebuah perayaan dan dukungan terhadap tindakan pemerintah. Ini bukan jurnalisme. Ini adalah keterlibatan," tulis CodePink di media sosial X dan dikutip Anadolu Agency pada Minggu, 28 April 2024.
Kematian Jurnalis di Gaza
Rompi pers berdarah dengan nama setiap jurnalis yang terbunuh di Gaza dan Tepi Barat dipajang di jalan seberang hotel tempat berlangsungnya makan malam.April ini, sekelompok jurnalis Palestina mengeluarkan surat yang ditujukan kepada rekan-rekan mereka untuk secara terbuka memboikot jamuan makan malam tahunan di Washingtom. Biden diperkirakan akan berbicara di acara tersebut, yang akan menampung sekitar 3.000 peserta.
Sebanyak 141 jurnalis telah terbunuh sejak Oktober 2023 di Gaza.
Israel telah melancarkan serangan brutal di Gaza sejak serangan lintas batas kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.
Hampir 34.400 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan balasan Israel, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 77.400 lainnya terluka.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara pada Januari lalu memerintahkan Tel Aviv menghentikan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan dapat diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Baca juga: Israel Siap 'Tangguhkan' Invasi Rafah Jika Kesepakatan Sandera Tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News