Selain menerima sertifikat kelulusan, acara wisuda BIPA di KBRI Bern merupakan ajang bagi para pemelajar untuk menampilkan kemahiran mereka berbahasa Indonesia dengan berpantun, bercerita, berdongeng, hingga bernyanyi.
Dalam sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Swiss Ngurah Swajaya menyatakan kebanggaannya terhadap para pemelajar BIPA KBRI Bern. Sejak dimulai tiga tahun lalu, sebanyak 250 masyarakat Swiss telah berpartisipasi pada program BIPA KBRI Bern.
"Tingginya peserta kelas BIPA menandakan antusiasme dan minat yang tinggi dari para masyarakat Swiss dan masyarakat dunia untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia," tutur Dubes Ngurah Swajaya.
"Anda, para pemelajar BIPA merupakan diplomat Indonesia dalam mempromosikan citra positif Indonesia di Swiss," sambungnya, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Rabu, 20 Desember 2023.
Sementara itu, Iwa Lukmana, Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Kemdikbudristek RI, mengucapkan selamat kepada para pemelajar yang telah menyelesaikan kelas BIPA semester kali ini.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek mengharapkan dengan ditetapkannya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO pada 20 November 2023, minat masyarakat di negara dunia untuk belajar Bahasa Indonesia juga semakin meningkat.
Dalam acara ini, terdapat beberapa penampilan oleh pemelajar BIPA, seperti Bernie dari kelas BIPA 1 yang membawakan lagu Akad dari Payung Teduh sambil mengenakan baju tradisional Swiss Tracht. Selain itu, terdapat penampilan dari Michel yang berpuisi dan juga Pius asal Cham yang ingin menjadi Duta Indonesia di Swiss di bidang kebudayaan dan ekonomi.
Program BIPA di Swiss
Sebagai penutup ajang penampilan murid kelas BIPA, Volker dari kelas BIPA 7 membawakan pidato dan lagu Rayuan Kelapa yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan. Setelah menyaksikan kepiawaian para pemelajar berbahasa Indonesia, Dubes Ngurah Swajaya menyerahkan sertifikat kelulusan kepada para peserta yang hadir.Acara siang hari itu ditutup dengan sesi ramah tamah dan makan siang bersama. Para peserta mengapresiasi pelaksanaan kelas BIPA dan menyatakan keinginannya untuk kembali berpartisipasi pada program BIPA tahun depan.
Penyelenggaraan kelas BIPA telah menjadi program unggulan diplomasi budaya KBRI Bern sejak tahun 2020. Program ini tidak hanya sejalan dengan fokus Pemerintah RI untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional, namun juga mempromosikan citra positif Indonesia di berbagai bidang, termasuk sosial ekonomi.
Kelas BIPA di KBRI Bern telah berlangsung selama tiga tahun dengan dukungan penuh dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB), Kementerian Kemdikbudristek RI. Dalam semester ini, yang dimulai sejak September 2023, sebanyak 30 peserta dinyatakan lulus yang terbagi pada tingkatan BIPA 1, BIPA 2, BIPA 3, BIPA 4, BIPA 5, dan BIPA 7.?
Baca juga: Mantap! Bahasa Indonesia Semakin Dicintai di Swiss
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News