Ketentuan yang sama digunakan awal bulan ini untuk menyetujui penjualan hampir 14.000 butir amunisi tank 120 mm ke Israel.
Semua senjata ini digunakan Israel untuk memerangi Hamas di Gaza, dalam konflik yang sangat parah sejak 7 Oktober lalu.
"Israel meminta agar sekring, primer, dan biaya 155mm ditambahkan ke kasus penjualan militer asing sebelumnya, sehingga meningkatkan perkiraan total biaya dari USD96,51 juta menjadi USD147,5 juta," kata Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS, dilansir dari AFP, Sabtu, 30 Desember 2023.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dilaporkan menetapkan 'keadaan darurat' yang mengharuskan penjualan senjata kepada pemerintah Israel.
"Sehingga mengesampingkan persyaratan normal untuk ditinjau Kongres," kata pernyataan tersebut.
"Israel akan menggunakan peningkatan kemampuan ini sebagai pencegah ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan tanah airnya," lanjut pernyataan tersebut.
Mereka menambahkan, "Semua negara wajib menggunakan amunisi sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional."
Lebih dari 21.507 orang di Gaza tewas sejak 7 Oktober, saat Israel melakukan serangan balik ke kantong Palestina itu. Saat ini, sudah hampir tiga bulan perang berlangsung, dan serangan makin meluas hingga ke Gaza selatan.
Baca juga: Protes Pro-Palestina Blokir Jalanan Dua Bandara AS, Puluhan Orang Ditangkap
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News