Sejumlah staf pemerintahan AS menyerukan gencatan senjata Gaza di depan Gedung Putih. (AFP)
Sejumlah staf pemerintahan AS menyerukan gencatan senjata Gaza di depan Gedung Putih. (AFP)

Biden Diserbu Staf Pemerintahan yang Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Marcheilla Ariesta • 15 Desember 2023 07:30
Washington: Gedung Putih masih bungkam setelah puluhan staf pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memprotes kebijakannya mengenai Israel pada Rabu lalu. Para staf menyerukan gencatan senjata dalam perang negara Yahudi melawan Hamas.
 
Para pengunjuk rasa, yang mengenakan masker dan kacamata hitam di malam hari untuk menyembunyikan wajah mereka, menyerukan Biden untuk mendorong gencatan senjata dalam perang yang dimulai oleh serangan mendadak Hamas terhadap warga Israel yang tidak bersalah.
 
"Gencatan senjata" diucapkan dengan menyalakan lilin di depan para pengunjuk rasa dengan tanda di belakang mereka yang bertuliskan, "Presiden Biden, staf Anda menuntut gencatan senjata."

Para pengunjuk rasa berkisar dari staf karir pemerintahan Biden hingga pejabat politik, menurut berbagai laporan media.
 
Kelompok ‘Staf untuk Gencatan Senjata’ mengatakan, “Protes tersebut diorganisir oleh staf pemerintahan Biden saat ini dan para pesertanya juga adalah staf saat ini dari seluruh pemerintahan.”
 
Dilansir dari Fox News, Jumat, 15 Desember 2023, Gedung Putih dan Biden belum memberikan komentar mengenai laporan stafnya mengenai protes atas kebijakan luar negerinya.
 
Mantan pejabat Kementerian Luar Negeri Josh Paul, yang mengatakan dia telah berhenti dari pekerjaannya karena kebijakan perang presiden terkait Israel-Hamas, membacakan pernyataan yang disiapkan oleh penyelenggara protes.
 
“Gencatan senjata sementara berakhir 13 hari yang lalu, dan kami merasa ngeri melihat kembali terjadinya pembunuhan, pengungsian dan pemboman terhadap warga sipil Palestina di Gaza,” kata Paul, menurut pernyataan yang telah disiapkan.
 
“Berhenti sementara terhadap kekerasan ini tidak pernah cukup,” lanjutnya.
 
“Kita harus bertindak secepat mungkin untuk menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin dan segera mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen dan pemulangan semua sandera,” tegasnya.
 
Ia mengatakan, rakyat Amerika dan lembaga-lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBb) memohon gencatan senjata, namun pemerintahan ini belum mendengarkan.
 
“Kami menuntut Presiden Biden dan anggota Kabinet untuk angkat bicara: menyerukan gencatan senjata permanen, pembebasan dari semua sandera dan segera dilakukan de-eskalasi,” ujarmya.
 
Biasanya, staf administrasi kepresidenan dan orang-orang yang ditunjuk tidak memprotes kebijakan atasan mereka, melainkan berupaya untuk memajukan kebijakan tersebut, terkadang terlepas dari tujuan atau pandangan pribadi mereka.
 
Sangat jarang melihat staf secara aktif dan tanpa nama memprotes kebijakan presiden, dan bahkan lebih jarang lagi jika kebijakan tersebut melibatkan sekutu dekat AS seperti Israel.
 
Protes muncul setelah Biden memperingatkan bahwa Israel kehilangan dukungan global dalam perang yang berkelanjutan melawan Hamas, menurut kumpulan pers Gedung Putih.
 
Baca juga: AS Mulai Beda Sikap dengan Israel Terkait Perang di Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan