Peng Shuai sebut mantan Mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Tiongkok Zhang Gaoli memaksanya berhubungan seks. Foto: AFP
Peng Shuai sebut mantan Mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Tiongkok Zhang Gaoli memaksanya berhubungan seks. Foto: AFP

Atlet AS Khawatir Keberadaan Petenis Tiongkok Usai Laporan Pemerkosaan

Medcom • 19 November 2021 17:04
Washington: Petenis tunggal putri nomor satu dunia asal Amerika Serikat (AS), Serena Williams disebut turut bergabung menyuarakan keprihatinan untuk Petenis Tiongkok, Peng Shuai
 
Sejak Shuai menuduh seorang politikus berkuasa Tiongkok melakukan pelecehan seksual terhadapnya, keberadaan petenis berusia 35 tahun tersebut diselimuti misteri. 
 
Baca: Petenis Tiongkok Menghilang Usai Ungkap Pemerkosaan oleh Petinggi Negara.

“Saya hancur dan terkejut mendengar berita tentang rekan saya, Peng Shuai. Saya harap ia selamat dan ditemukan sesegera mungkin. Ini harus diselidiki dan kita tidak boleh tinggal diam,” cuit Williams di Twitter.
 
Dilansir dari Yahoo News, Jumat, 18 November 2021, cuitan Williams disertai dengan potret Shuai yang tersenyum dengan tagar #WhereIsPengShuai. “Mengirim cinta untuknya dan keluarganya selama masa yang sangat sulit ini,” tambah Williams.
 
Shuai, mantan juara ganda Wimbledon dan Prancis Terbuka menuduh di situs media sosial Tiongkok, Weibo awal bulan ini, mantan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Zhang Gaoli telah ‘memaksa’ Shuai berhubungan seks selama hubungan putus-putus jangka panjang.
 
Klaim dengan cepat dihapus dari platform mirip Twitter tersebut. Namun, sejak saat itu, keberadaan Shuai tidak terlihat, menimbulkan kekhawatiran yang meningkat atas kesejahteraannya.
 
Pada Rabu, media pemerintah Tiongkok, CGTN disebut menerbitkan tangkapan layar di Twitter dari apa yang dikatakannya adalah email yang ditulis oleh Shuai kepada Ketua Asosiasi Tenis Putri Dunia (WTA), Steve Simon dan pejabat WTA lainnya.
 
Dalam email tersebut, Shuai konon mengklaim, tuduhan pelecehan seksual sebelumnya ‘tidak benar’ dan mengatakan, ia ‘beristirahat di rumah dan semuanya baik-baik saja.’
 
Namun, keraguan dengan cepat ditandai terkait bahasa yang digunakan dalam email yang diklaim dari Shuai, Menurut pengguna Twitter memiliki kursor yang terlihat di tangkapan layar, diunggah oleh CGTN
 
Simon mengatakan, ia berupaya untuk percaya bahwa pernyataan Shuai itu asli. “Pernyataan yang dirilis hari ini oleh media pemerintah Tiongkok tentang Peng Shuai hanya meningkatkan kekhawatiran saya mengenai keselamatan dan keberadaannya.”
 
“Saya sulit percaya bahwa Peng Shuai benar-benar menulis email yang kami terima atau percaya apa yang dikaitkan dengannya,” tambah Simon.
 
Simon pun menjelaskan, ia telah berulang kali mencoba menghubungi Shuai melalui berbagai bentuk komunikasi. Namun tidak berhasil, dan menyerukan “bukti independen dan dapat diverifikasi bahwa dia aman.” (Nadia Ayu Soraya)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan