Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,2 mengguncang Haiti pada Sabtu pekan kemarin. Selain menewaskan lebih dari 1.400 orang, gempa juga melukai ribuan lainnya dan membuat sejumlah warga masih dinyatakan hilang.
Dilansir dari laman BBC, Selasa, 17 Agustus 2021, Badai Tropis Grace diperkirakan akan melewati area yang terkena dampak terparah gempa di Haiti dalam waktu dekat. Dikhawatirkan Grace akan membawa hujan deras yang dapat memicu tanah longsor di area terdampak gempa.
Beberapa ruas jalan di Haiti yang rusak akibat gempa dapat semakin tak dapat dilewati jika nantinya diguyur hujan deras. Oleh karena itu, petugas bergegas menyalurkan bantuan esensial kepada warga Haiti terdampak gempa sebelum kedatangan Grace.
Peringatan terjangan badai tropis diberlakukan untuk seluruh pesisir Haiti dan juga negara tetangganya, Republik Dominika.
Bantuan petugas penyelamat berdatangan dari Amerika Serikat dan Chile, dan juga Meksiko dalam waktu dekat. Tim medis asal Kuba sudah ada di Haiti dan saat ini sedang membantu korban terdampak gempa.
Sejumlah organisasi kemanusiaan mengatakan, korban selamat gempa Haiti membutuhkan air minum dan tempat perlindungan. Gempa kali ini telah membuat lebih dari 30 ribu keluarga di Haiti kehilangan tempat tinggal.
Rumah, gereja, dan sekolah termasuk dari deretan bangunan yang rusak akibat gempa. Beberapa rumah sakit di Haiti kewalahan menangani korban luka, dan membutuhkan bantuan peralatan medis untuk dapat tetap beroperasi.
Saat ini diperkirakan ada lebih dari 6.900 korban luka gempa yang sedang dirawat di sejumlah rumah sakit di Haiti. Dalam gempa kali ini, Les Cayes menjadi kota yang terkena dampak terparah gempa.
Gempa memperparah deretan masalah yang sedang dihadapi Haiti, mulai dari pandemi Covid-19 hingga pembunuhan presiden bulan lalu.
Baca: Kemenlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Haiti
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
