Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pertemuan KTT G20 di Roma, Italia, 30 Oktober 2021. (Jacques WITT / AFP / POOL)
Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pertemuan KTT G20 di Roma, Italia, 30 Oktober 2021. (Jacques WITT / AFP / POOL)

Kisruh Hak Tangkap Ikan, Macron Tegaskan Kredibilitas Inggris Dipertaruhkan

Willy Haryono • 30 Oktober 2021 19:30
Roma: Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa perselisihan antara negaranya dan Inggris terkait hak tangkap ikan merupakan sebuah tes bagi kredibilitas London setelah berlalunya peristiwa Brexit.
 
Menjelang pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di sela KTT G20 pekan ini di Roma, Macron membela posisi Prancis dalam isu hak tangkap ikan yang semakin memburuk dari hari ke hari.
 
"Jangan salah, ini bukan hanya soal Eropa, tapi seluruh mitra-mitranya. Saat Anda menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam menegosiasikan sebuah perjanjian, dan kemudian dilanggar hanya beberapa bulan setelahnya, itu bukanlah pertanda yang baik dalam hal kredibilitas Anda," ucap Macron kepada Financial Times (FT), menyinggung soal Brexit.

Kendati begitu, Macron yakin Inggris memiliki "itikad baik" untuk menyelesaikan masalah hak tangkap ikan dengan Prancis. "Kita perlu saling menghargai dan menghormati kata-kata yang sudah diucapkan," sebut Macron, menurut laporan FT.
 
Mencoba meredakan ketegangan, PM Johnson mengatakan kepada awak media pada Jumat kemarin bahwa Prancis adalah "salah satu sahabat dekat dan mitra tertua." Ia mengaku akan mengungkapkan hal tersebut saat bertemu Macron di Roma.
 
Ia mengaku bingung mengapa kisruh hak tangkap ikan ini dapat terjadi. Menurutnya, pihak yang melakukan pelanggaran terkait perjanjian dagang Brexit adalah Prancis, bukan Inggris.
 
"Tentu saja kita akan mengambil langkah-langkah yang tepat," sebut PM Johnson, dilansir dari DW, Sabtu, 30 Oktober 2021.
 
Baca:  Inggris-Prancis Makin Panas Terkait Hak Tangkap Ikan, Keduanya Saling Ancam

Kisruh Hak Tangkap Ikan Inggris-Prancis

Sejumlah kapal nelayan Prancis menuduh Britania Raya menggunakan Brexit sebagai alasan untuk tidak memberikan lisensi menangkap ikan di perairan Inggris. Padahal, perairan yang dimaksud sudah mereka garap selama bertahun-tahun.
 
Prancis mengatakan larangan yang diberlakukan London bertentangan dengan perjanjian yang ditandatangani saat meninggalkan keanggotaan Uni Eropa.
 
Paris mengatakan nelayan Prancis tidak mendapat lisensi menangkap ikan, sementara London mengklaim izin sudah diberikan kepada kapal-kapal yang terbukti sudah pernah beroperasi di perairan Inggris.
 
Ketegangan meningkat pekan ini, saat kapal Inggris, Cornelis Gert Jan, digiring ke pelabuhan Prancis karena dituduh tidak memiliki izin menangkap ikan. Inggris mengklaim kapal tersebut memiliki dokumentasi yang lengkap.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan