Kecelakaan tersebut dilaporkan sebagai yang terburuk di Rusia selama lebih dari satu dekade.
Para pejabat menuturkan, tambang dipenuhi asap setelah ledakan gas. Sebanyak 52 orang tewas, termasuk enam penyelamat yang menjadi bagian dari operasi pencarian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini adalah tragedi besar bagi seluruh negara dan Kementerian Darurat Rusia," kata pejabat kementerian, Alexander Chupriyan, dilansir dari AFP, Jumat, 26 November 2021.
"Penyelamat, sama seperti penambang, melakukan tugas mereka sampai akhir. Nama mereka akan tetap diingat selamanya," lanjut dia.
Para penyelamat akan diberikan Order of Courage -- salah satu penghargaan tertinggi Rusia -- secara anumerta. Chupriyan mengatakan, ada korban yang ditemukan dalam keadaan hidup, tapi ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca juga: Kecelakaan Tambang Batu Bara Siberia Tewaskan 52 Orang
Ada 285 orang di tambang saat asap mulai memenuhi lokasi itu. Para penambang ketakutan, mereka panik dan berebut untuk menyelamatkan diri.
"Saya mungkin kehilangan kesadaran, saya tidak tahu berapa lama waktu berlalu," kata seorang korban selamat.
Ia mengatakan, mengulurkan tangan dan ada yang menangkapnya. Namun, ia tidak tahu siapa yang menarik dan dibawa kemana.
Diduga kecelakaan ini terjadi karena ledakan metana. Hingga kini, investigasi masih berlangsung di bawah kekhawatiran ledakan lain.