Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) minta negara tidak lakukan larangan perjalanan. Foto: AFP
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) minta negara tidak lakukan larangan perjalanan. Foto: AFP

WHO Serukan Negara-Negara Tunda Larangan Perjalanan Terkait Omicron

Marcheilla Ariesta • 01 Desember 2021 08:49
Berlin: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan negara di seluruh dunia untuk tidak memberlakukan larangan perjalanan menyeluruh atas varian baru covid-19, Omicron. Saat ini, para ilmuwan mencari tahu seberapa besar perlindungan yang akan ditawarkan vaksin terhadap jenis virus tersebut.
 
Pasar keuangan turun tajam setelah CEO Moderna mengatakan, vaksin covid-19 yang disebut kurang efektif terhadap varian Omicron. Namun, keuangan kembali pulih dengan kuat setelah komentar yang lebih meyakinkan dari pejabat Eropa.
 
CEO BioNTech juga memberikan catatan positif dengan mengatakan, vaksin BioNTech-Pfizer kemungkinan akan menawarkan perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah dari Omicron.

WHO mengatakan bahwa larangan bepergian tidak akan menghentikan penyebaran varian baru. "Langkah ini malah akan menempatkan beban berat pada kehidupan dan mata pencaharian," kata badan PBB tersebut, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 1 Desember 2021.
 
Mereka menyarankan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah seperti penyaringan atau karantina penumpang internasional jika bukti membenarkannya.
 
"Tapi, orang yang tidak sehat atau berisiko lebih tinggi terkena covid-19 parah, termasuk mereka yang berusia 60 tahun atau lebih, harus menunda perjalanan," lanjut WHO.
 
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, dia memahami kekhawatiran tentang Omicron.
 
"Saya sama-sama prihatin bahwa beberapa negara anggota memperkenalkan langkah-langkah tumpul dan menyeluruh yang tidak berdasarkan bukti atau efektif, dan yang hanya akan memperburuk ketidakadilan," lanjutnya.
 
Direktur eksekutif Badan Obat Eropa (EMA) Emer Cooke mengatakan, kepada Parlemen Eropa bahwa vaksin yang ada akan terus memberikan perlindungan.
 
Andrea Ammon, ketua Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), mengatakan kasus Omicron sejauh ini dikonfirmasi di 10 negara Uni Eropa ringan atau tanpa gejala, meskipun pada kelompok usia yang lebih muda.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan