Presiden AS Joe Biden. (TASOS KATOPODIS / Getty / AFP)
Presiden AS Joe Biden. (TASOS KATOPODIS / Getty / AFP)

Joe Biden Serukan Agar Semua Polisi AS Dilatih Ulang

Willy Haryono • 17 Januari 2023 09:17
Washington: Presiden Joe Biden menyerukan agar semua polisi di Amerika Serikat (AS) dilatih ulang, secara spesifik diajari agar tidak menggunakan kekuatan mematikan dalam setiap situasi yang mereka hadapi di lapangan.
 
Komentar Biden disampaikan dalam acara Martin Luther King, Jr. Day Breakfast dari National Action Network di Washington DC, di saat sang presiden mengecam jajaran politisi Partai Republik di Senat AS yang memblokir RUU reformasi polisi pada 2021 terkait pembatasan kekuatan mematikan.
 
"Kita harus melatih ulang polisi," kata Biden.

"Mengapa polisi harus selalu melepaskan tembakan mematikan? Faktanya adalah, Anda tidak selalu harus menggunakan senjata," sambungnya, mengutip dari laman New York Post, Senin, 16 Januari 2023.
 
Biden mencatat bahwa perintah eksekutifnya pada Mei 2022 tentang reformasi kepolisian mencakup banyak tindakan yang dicari dalam Undang-Undang Keadilan George Floyd. George Floyd merujuk pada nama pria kulit hitam yang tewas di tangan polisi kulit putih Derek Chauvin pada 2020.
 
"Saya melakukan satu-satunya hal yang dapat saya lakukan," kata Biden setelah RUU George Floyd gagal mencapai mejanya untuk ditandatangani karena dihalangi Senat.
 
"Saya telah menandatangani perintah eksekutif bersejarah yang menyertakan elemen kunci dari RUU (George Floyd) di tingkat federal," katanya. Perintah eksekutif tersebut salah satunya melarang penggunaan chokehold dan membatasi menggerebek rumah warga tanpa surat perintah.
 
Sebelumnya pada 2020, Biden pernah menyampaikan pernyataan mengenai polisi. Kala itu, ia mengatakan bahwa polisi harus dilatih untuk menembak individu yang mengancam "di bagian kaki, bukan jantung."
 
Komentar terbaru Biden pada Senin kemarin memicu kecaman di Twitter, terutama dari beberapa kelompok pendukung aparat penegak hukum.
 
"Komentar TIDAK BERTANGGUNG JAWAB seperti ini yang menyebabkan masalah yang sebenarnya tidak perlu ada," tulis Melissa Robey, pendiri organisasi advokasi polisi We Back Blue.
 
"Apakah Biden berbicara dengan polisi untuk mengetahui mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan? Biden tidak mengerti kepolisian," sebut John Lott Jr., presiden Pusat Penelitian Pencegahan Kejahatan.
 
"Jika dia ingin meningkatkan retensi, jangan segera membebaskan penjahat dan membuat polisi merasa tidak berguna," sambungnya, mengacu pada perjuangan yang dihadapi kepolisian di level nasional dalam mempertahankan jumlah aparat mereka.
 
Polisi AS dilaporkan telah membunuh 1.185 orang sepanjang 2022, menurut analisis data Mapping Police Violence. Kurang dari 10 persen dari total tersebut melibatkan individu yang tidak bersenjata.
 
Baca juga:  Perempuan Bunuh Diri Usai Tembak Mati 2 Polisi di Mississippi
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan