Pejabat yang berbicara tanpa menyebut namanya itu mengatakan, Blinken akan tiba di Beijing pada 5 Februari, lalu mengadakan diskusi dengan pejabat tinggi satu hari berikutnya. Blinken tetap melanjutkan rencana kunjungan ini meski ada kekhawatiran mengenai meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Tiongkok.
Sejauh ini, AS dan Tiongkok belum memberikan perincian tentang rencana perjalanan Blinken. Namun, Blinken diperkirakan akan bertemu Menlu Tiongkok Qin Gang, duta besar Tiongkok di Washington, dan mungkin juga Presiden Xi Jinping.
Melansir dari laman Channel News Asia, Rabu, 18 Januari 2023, Blinken akan menjadi menlu pertama AS yang mengunjungi Tiongkok sejak Oktober 2018. Kala itu, pendahulu Blinken dari Partai Republik, Mike Pompeo, sempat mengunjungi Tiongkok setelah berbicara dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Pyongyang.
Sementara itu di Beijing, juru bicara Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin menyambut baik rencana kunjungan Blinken. Ia berharap Blinken akan tetap sejalan dengan hasil dari pertemuan antara Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden. Ia juga diharapkan dapat membantu "mendorong hubungan AS-Tiongkok kembali ke jalur pembangunan yang sehat dan stabil."
Baca juga: Momen Pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping di Bali, Keduanya Lempar Senyuman
Sebelumnya, ketegangan AS-Tiongkok meningkat pada Agustus 2022 ketika Beijing menggelar latihan perang di dekat Taiwan. Latihan dilakukan pascakunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, ke Taiwan.
Latihan Tiongkok melibatkan kapal induk dan sejumlah rudal mutakhir, sehingga sempat dianggap sebagai tanda bahwa Negeri Tirai Bambu siap menginvasi Taiwan. Sebelum latihan digelar, pesawat jet tempur Tiongkok beberapa kali telah memasuki wilayah ruang pertahanan udara Taiwan.
Blinken pernah mengatakan bahwa Tiongkok mungkin masih akan berpikir panjang untuk mempertimbangkan invasinya ke Taiwan.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Jepang, Blinken mengatakan perjalanannya ke Tiongkok bertujuan menjaga agar saluran komunikasi kedua negara tetap terbuka.
"Apa yang tidak kami inginkan adalah kesalahpahaman yang dapat mengarah kepada konflik," kata Blinken.
Ia mengatakan di bawah pemerintahan Biden, AS berkomitmen membangun "pagar" dalam hal ketegangan dengan "mengelola hubungan secara bertanggung jawab," termasuk menjalin kerja sama potensial, seperti dalam isu perubahan iklim dan kesehatan global.
"Kami tidak mencari konflik. Kami akan mengelola persaingan ini secara bertanggung jawab. Kami akan bersaing dengan penuh semangat," tambah Blinken. (Jessica Gracia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News