Di hadapan Koalisi Yahudi Republik, Trump kembali mengulang klaim tak berdasar bahwa pemilu AS 2020 dipenuhi kecurangan. Ia juga menolak bertanggung jawab atas lemahnya penampilan Republik dalam pemilu paruh waktu pada 8 November lalu.
"Pada 2020, kita mengalami pemilu yang sangat memalukan. Ada tambahan jutaan suara untuk kita, tapi hasilnya menurut saya adalah sebuah kecurangan," kata Trump yang berpidato secara virtual.
"Pemilu saat itu dicurangi, sayang sekali tapi memang demikian adanya," sambung dia, dikutip dari laman TRT World, Minggu, 20 November 2022.
Saat ditanya tentang bagaimana cara meningkatkan daya tarik Republik kepada pemilih di pinggiran kota, Trump bersikeras dia memiliki rekam jejak sebagai tokoh yang mampu memilih pemenang.
"Dalam pemilu paruh waktu, seperti yang mungkin Anda dengar, saya menang 222 dan menelan 16 kekalahan, tapi pers tidak mau melaporkan itu. Partai Republik mendapat lima juta suara lebih banyak daripada Demokrat," katanya, walau penghitungan final pemilu paruh waktu belum selesai.
"Partai Republik kini adalah partai yang jauh lebih besar dan lebih kuat daripada sebelum saya masuk," katanya.
Trump disambut hangat oleh orang banyak, tapi juga dikritik beberapa tokoh Republik yang merasa kesal karena sang mantan presiden terus menolak hasil pemilu 2020.
Banyak dari tokoh Republik mengecam gaya politik Trump yang sarat dengan keluhan. Mereka menilai gaya politik seperti itu sebagai penyebab lemahnya performa Republik dalam pemilu paruh waktu bulan ini.
Baca: Sepekan Pemilu Paruh Waktu, Partai Republik Berhasil Kendalikan DPR AS
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
