KBRI Warsawa sebagai perwakilan diplomatik Indonesia di Polandia mengeluarkan tiga imbauan terkait serangan tersebut.
"Bagi para WNI yang berada di Polandia, dimohon untuk tetap tenang, menghindari perjalanan ke wilayah timur Polandia yang berbatasan langsung dengan Ukraina, senantiasa memantau perkembangan keadaan, memverifikasi pemberitaan di media dengan sumber resmi, serta secara berkala memantau media sosial KBRI Warsawa," ujarnya, dalam keterangan tertulis KBRI Warsawa kepada awak media, Rabu, 16 November 2022.
Kedua, bagi para WNI di Polandia yang belum melakukan lapor diri untuk segera melakukannya melalui tautan https://peduliwni.kemlu.go.id/beranda.html.
Ketiga, untuk keadaan darurat dan mengancam jiwa, WNI dapat menghubungi hotline KBRI Warsawa di no Wa +48 728 239 137.
Kementerian Pertahanan Rusia melayangkan bantahan, dan menyebut sejumlah laporan terkait tuduhan tersebut sebagai sebuah "provokasi yang disengaja."
Namun menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, serangan rudal tersebut diduga berasal dari Rusia. "Ini adalah serangan rudal Rusia terhadap keamanan kolektif (NATO). Ini adalah eskalasi yang sangat signifikan. Kita harus bertindak," kata Zelensky.
NATO dan Uni Eropa terus memantau secara seksama perkembangan terkait serangan rudal di Polandia. Sementara di Amerika Serikat (AS), Presiden Joe Biden mengatakan bahwa serangan di Polandia kemungkinan bukan berasal dari Rusia.
Baca: Serangan Rudal di Polandia, Biden Bela Rusia?
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id