"Para menteri G7 menyesalkan langkah-langkah eskalasi Rusia yang disengaja, termasuk mobilisasi parsial pasukan cadangan dan retorika nuklir yang tidak bertanggung jawab," kata mereka dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Kamis, 21 September 2022.
"G7 akan mengejar sanksi yang ditargetkan lebih lanjut dan berkomitmen untuk mempertahankan tekanan ekonomi dan politik di Rusia," ucap mereka setelah pertemuan di sela Majelis Umum PBB.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan, mereka akan mempelajari, mengadopsi, memberikan langkah-langkah pembatasan baru, baik pribadi maupun sektoral.
Para menteri G7 dari Kanada, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Inggris, serta diplomat top Uni Eropa, juga mengutuk rencana untuk mengadakan 'referendum palsu di wilayah Ukraina yang berdaulat' di Donbas yang diduduki.
"Pemungutan suara tidak bisa bebas atau adil sementara pasukan Rusia hadir," tambah mereka.
Para menteri mengulangi janji yang dibuat pada awal September untuk menyelesaikan persiapan penerapan batas harga minyak Rusia. Mereka juga meminta Rusia untuk mengembalikan kendali ke Ukraina atas pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang telah menjadi sasaran serangan dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Edan! Intensifkan Perang di Ukraina, Putin Kerahkan Pasukan Cadangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id