Kegiatan webinar ini dibagi dalam tiga sesi. Duta Besar RI untuk Ekuador Diennaryati Tjokrosuprihatono berharap agar kegiatan ini bisa mendorong hubungan perdagangan kedua negara.
"Dubes RI Quito sampaikan harapannya agar kegiatan Webinar ini dapat menjadi pendorong pelaku usaha kedua negara serta Kamar Dagang dan Industri untuk menjalin kerja sama dan meningkatkan kerja sama bisnis," kata KBRI Quito dalam pernyataannya, Selasa, 4 Agustus 2020.
Dia mengakui bahwa kerja sama perdagangan kedua negara di tingkat global masih belum signifikan, namun Dubes Dienna melihat adanya peningkatan dari tahun ke tahun.
Pada 2019, tercatat total perdagangan kedua negara sebesar USD203,8 juta (sekitar Rp2,9 triliun).
Ekuador merupakan mitra dagang terbesar Indonesia yang kelima di kawasan Amerika Selatan. Negara ini berpotensi besar menjadi pintu masuk produk-produk Indonesia ke pasar Amerika Selatan.
Di lain pihak, Duta Besar Ekuador untuk Indonesia Fabian Valdivieso mengatakan bahwa Indonesia merupakan mitra dagang cukup penting bagi Ekuador. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-16 serta impor ke-19 terbesar bagi Ekuador, khususnya komoditas non-migas.
Hubungan diplomatik Indonesia-Ekuador dibuka pada 29 April 1980. Pada Desember 2018 di kota Quito, kedua negara mengadakan Working Group on Trade and investment (WGTI) pertama yang membahas peningkatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News