Presiden AS Donald Trump bawa negaranya keluar dari Kesepakatan Iklim Paris. Foto: AFP
Presiden AS Donald Trump bawa negaranya keluar dari Kesepakatan Iklim Paris. Foto: AFP

AS Resmi Keluar dari Kesepakatan Iklim Paris

Fajar Nugraha • 05 November 2020 14:05
Washington: Amerika Serikat (AS) meninggalkan kesepakatan Paris pada Rabu 4 November. Mereka menjadi negara pertama yang menarik diri dari pakta perubahan iklim internasional.
 
Tetapi Joe Biden bersumpah akan segera kembali sebagai presiden. Dengan catatan, Biden berhasil memenangkan Pilpres AS yang hasilnya masih dalam penghitungan dan berlangsung ketat.
 
Trump sebelumnya memberikan waktu pemberitahuan satu tahun untuk meninggalkan perjanjian Paris pada 4 November 2019. Tindakan terbaru ini menjadi bukti bahwa Trump mengubah semua kebijakan AS di bawah pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.

“Pemberitahuan semacam itu menjadi bagian yang mudah", Andrew Light, penasihat iklim mantan presiden Barack Obama, mengatakan kepada AFP, Kamis 5 November 2020.
 
AS masih berada ‘di luar percakapan’ ketika Inggris dan PBB menjadi tuan rumah KTT iklim pada 12 Desember. KTT itu sekaligus menandakan peringatan kelima tahun Kesepakatan Paris. Tetapi suara dari tim Biden menyebutkan AS siap untuk kembali terlibat.
 
Menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB, untuk memiliki kesempatan menjaga pemanasan akhir abad di bawah 1,5 derajat Celcius, emisi global harus mencapai nol bersih sekitar pertengahan abad.
 
Tingkat pemanasan target dipilih untuk menghindari memicu serangkaian titik kritis iklim bencana yang dapat memaksa umat manusia untuk menghuni hanya jauh di garis lintang utara dan selatan planet.
 
Niklas Hohne, seorang ilmuwan iklim di Universitas Wageningen di Belanda dan anggota kelompok simulasi bernama Climate Action Tracker, menulis di Twitter bahwa "Rencana iklim Biden sendiri dapat mengurangi kenaikan suhu di urutan 0,1 derajat Celcius".
 
"Pemilu ini bisa menjadi titik tolak kebijakan iklim internasional. Setiap sepersepuluh derajat berarti," katanya
 
Namun, sebuah laporan bulan lalu oleh grup America's Pledge menemukan bahwa bahkan tanpa bantuan dari Washington, tindakan dari kota, negara bagian, dan bisnis masih akan memungkinkan AS untuk mengurangi emisi hingga 37 persen pada 2030.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan