Roma: Guna memperkuat kerja sama penanggungan bencana alam antara Italia dan negara ASEAN, Pemerintah Italia menyelenggarakan pelatihan Online Training Course on Civil Protection. Pelatihan dilakukan oleh peserta khusus dari negara anggota ASEAN, dan ASEAN Coordinating Center for Humanitarian Assiatance and Emergency Responses (AHA) Center.
Kegiatan pembukaan kursus telah dilakukan secara virtual (daring) pada Senin (1 Februari 2021), dihadiri oleh pejabat Kementerian Luar Negeri Italia, Civil Protection Department, Duta Besar (Dubes) negara anggota ASEAN (ASEAN Committee in Rome/ ACR), Dubes Italia di negara Asia Tenggara, AHA Center, CIMA Foundation dan beberapa lembaga riset Italia, perserta kursus, serta lainnya.
Direktur Jenderal Urusan Global Kemlu Italia, Luca Sabbatucci menjelaskan latar belakang dan tujuan program kegiatan dalam kerangka kerja sama ASEAN-Italia.
"Kita (Italia dan Negara ASEAN) terletak di wilayah rawan bencana alam. Negara anggota ASEAN menyadari pentingnya upaya penaggulangan bencana alam ini baik pada level nasional maupun regional melalui ASEAN,” ujar Dubes RI Roma, Esti Andayani, selaku ketua ACR, seperti dikutip dari situs Kemlu.go.id, Jumat 5 Februari 2021.
Dubes Esti selanjutnya menjelaskan beberapa capaian penting ASEAN di bidang penanggulangan bencana alam ini seperti persetujuan ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Responses (AADMER) tahun 2005, pendirian AHA Center di Jakarta pada 2011, Deklarasi One ASEAN One Response, ASEAN Vision 2025 on Disaster Management, dan AADMER Work Programme 2021-2025.
“Kursus online kali ini tentunya menunjukkan pentingnya kerja sama, saling membagi pengalaman, pengetahuan dan keahlian di bidang penanggulangan bencana alam, serta membuktikan bahwa kemitraan ASEAN - Italia bermanfaat bagi kita semua. Kami, ACR, tentunya akan terus mendukung penguatan kerja sama tersebut,” ucapnya.
Selain itu, Dubes Esti juga menjelaskan upaya penanggulangan bencana alam di Indonesia, termasuk peran, tugas dan fungsi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta koordinasi yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dalam upaya penanggulangan bencana alam.
Online Training Course on Civil Protection yang diselenggarakan Pemerintah Italia ini terdiri dari dua kursus yaitu: pelatihan Sistim Peringatan Dini dan pelatihan Manajemen Resiko Bencana dan Peningkatan Kesadaran Publik terkait bencana. Tercatat 24 peserta kursus dari negara anggota ASEAN, serta AHA Center. Dalam program ini, BNPB Indonesia mengirimkan tiga orang peserta dalam dua kursus dimaksud.
Kegiatan pembukaan kursus telah dilakukan secara virtual (daring) pada Senin (1 Februari 2021), dihadiri oleh pejabat Kementerian Luar Negeri Italia, Civil Protection Department, Duta Besar (Dubes) negara anggota ASEAN (ASEAN Committee in Rome/ ACR), Dubes Italia di negara Asia Tenggara, AHA Center, CIMA Foundation dan beberapa lembaga riset Italia, perserta kursus, serta lainnya.
Direktur Jenderal Urusan Global Kemlu Italia, Luca Sabbatucci menjelaskan latar belakang dan tujuan program kegiatan dalam kerangka kerja sama ASEAN-Italia.
"Kita (Italia dan Negara ASEAN) terletak di wilayah rawan bencana alam. Negara anggota ASEAN menyadari pentingnya upaya penaggulangan bencana alam ini baik pada level nasional maupun regional melalui ASEAN,” ujar Dubes RI Roma, Esti Andayani, selaku ketua ACR, seperti dikutip dari situs Kemlu.go.id, Jumat 5 Februari 2021.
Dubes Esti selanjutnya menjelaskan beberapa capaian penting ASEAN di bidang penanggulangan bencana alam ini seperti persetujuan ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Responses (AADMER) tahun 2005, pendirian AHA Center di Jakarta pada 2011, Deklarasi One ASEAN One Response, ASEAN Vision 2025 on Disaster Management, dan AADMER Work Programme 2021-2025.
“Kursus online kali ini tentunya menunjukkan pentingnya kerja sama, saling membagi pengalaman, pengetahuan dan keahlian di bidang penanggulangan bencana alam, serta membuktikan bahwa kemitraan ASEAN - Italia bermanfaat bagi kita semua. Kami, ACR, tentunya akan terus mendukung penguatan kerja sama tersebut,” ucapnya.
Selain itu, Dubes Esti juga menjelaskan upaya penanggulangan bencana alam di Indonesia, termasuk peran, tugas dan fungsi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta koordinasi yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dalam upaya penanggulangan bencana alam.
Online Training Course on Civil Protection yang diselenggarakan Pemerintah Italia ini terdiri dari dua kursus yaitu: pelatihan Sistim Peringatan Dini dan pelatihan Manajemen Resiko Bencana dan Peningkatan Kesadaran Publik terkait bencana. Tercatat 24 peserta kursus dari negara anggota ASEAN, serta AHA Center. Dalam program ini, BNPB Indonesia mengirimkan tiga orang peserta dalam dua kursus dimaksud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News