Varian B.1.617 adalah varian keempat yang dinyatakan sebagai varian kekhawatiran global oleh WHO. Tiga varian lainnya adalah yang terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.
"Kami mengklasifikasikan (varian India) ini sebagai varian yang menimbulkan kekhawatiran di level global," ucap Kepala Urusan Teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove, dalam sebuah konferensi pers.
"Ada sejumlah informasi terkait varian ini yang mengindikasikan peningkatan kemampuan penularan," sambungnya, dikutip dari laman CGTN pada Selasa, 11 Mei 2021.
Senin kemarin, jumlah kasus dan kematian harian akibat Covid-19 di India masih relatif tinggi sejak gelombang kedua virus tersebut menerjang seantero negeri. Hal ini semakin meningkatkan seruan kepada pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi untuk memberlakukan penguncian (lockdown) berskala nasional.
WHO mengatakan varian B.1.617 pertama kali teridentifikasi di India pada Desember tahun lalu, meski versi yang lebih awal terdeteksi dua bulan sebelumnya.
B.1.617 sudah menyebar ke sejumlah negara. Untuk meredam penyebaran lebih lanjut, negara-negara tersebut menghentikan segala bentuk perjalanan dari India.
Baca: Serba-serbi Varian Baru Covid-19 dari Afrika Selatan dan India, Lebih Menular
Van Kerkhove mengatakan, informasi lanjutan mengenai varian India dan tiga turunannya akan diumumkan pada Selasa ini. "Meski beberapa studi memperlihatkan peningkatan penularan, kami memerlukan informasi tambahan mengenai varian ini," tuturnya.
Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan WHO, mengatakan bahwa studi varian B.1.617 sedang berlangsung di India. Studi dilakukan untuk memeriksa kemampuan penularan, keparahan penyakit yang ditimbulkannya, dan respons terhadap antibodi di tubuh orang yang sudah divaksinasi.
"Apa yang kami ketahui saat ini adalah, vaksin-vaksin, diagnosis, dan perawatan yang tersedia tetap efektif (terhadap varian India)," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News