Pendukung Donald Trump sempat masuk ke kantor Ketua DPR AS Nancy Pelosi di Washington DC pada 6 Januari 2021. (AFP/Saul Loeb)
Pendukung Donald Trump sempat masuk ke kantor Ketua DPR AS Nancy Pelosi di Washington DC pada 6 Januari 2021. (AFP/Saul Loeb)

Seorang Perempuan Diduga Curi Laptop Ketua DPR AS

Willy Haryono • 19 Januari 2021 12:20
Washington DC: Seorang perempuan muda yang teridentifikasi ikut serta dalam penyerbuan ke Gedung Capitol pada 6 Januari lalu diduga telah mencuri laptop milik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi. Menurut dokumen Biro Investigasi Federal (FBI), perempuan bernama Riley June Williams itu diduga telah mencuri laptop Pelosi dan hendak menjualnya ke agensi mata-mata Rusia.
 
Dokumen FBI itu telah disampaikan ke Pengadilan Distrik AS di Washington pada Minggu, 17 Januari. FBI hendak menahan Williams dengan berbagai dakwaan, termasuk "secara ilegal memasuki wilayah Capitol" di Washington DC.
 
Saat ini keberadaan Williams, salah satu pendukung Presiden AS Donald Trump, belum diketahui.

Mengandalkan beberapa foto dan video dalam penerobosan Gedung Capitol, seorang agen FBI mengatakan bahwa Williams sempat terlihat berada di dekat kantor Pelosi.
 
Baca:  Dipecat usai Serbu Gedung Capitol, Perawat AS Ingin Melakukannya Lagi
 
Seorang saksi mata, diidentifikasi hanya sebagai W1 dalam dokumen FBI, menduga Williams berencana menjual laptop Pelosi ke seorang temannya di Rusia, untuk nantinya diserahkan ke agensi mata-mata SVR. Dalam dokumen tertulis bahwa W1 mengklaim dirinya sebagai "mantan kekasih Riley June Williams."
 
"Tujuan penjualan belum diketahui, dan Williams mungkin masih memegang komputer (Pelosi) atau sudah menghancurkannya," sebut pernyataan di dokumen FBI, dikutip dari laman AFP pada Selasa, 19 Januari 2021.
 
Belum diketahui apakah benar sebuah laptop milik Pelosi telah dicuri. Pelosi belum mengeluarkan pernyataan mengenai hal ini, sedangkan FBI hanya berkomentar bahwa investigasi masih berlanjut.
 
Dalam beberapa video di media sosial AS, seorang perempuan yang diyakini sebagai Williams terdengar menyerukan para perusuh untuk naik ke lantai atas Gedung Capitol.
 
Ibu Williams di kota Harrisburg pernah disodori sejumlah foto kerusuhan Gedung Capitol. Ia mengonfirmasi bahwa seorang perempuan berambut cokelat di beberapa foto adalah anaknya.
 
Menurut pengakuan sang ibu, Williams "tiba-tiba tertarik dalam dunia politik Presiden Trump" dalam beberapa tahun terakhir. Masih dari dokumen FBI, disebutkan bahwa Williams pulang ke rumah usai kerusuhan di Gedung Capitol, untuk kemudian berkemas dan pergi lagi.
 
"Kelihatannya Wiliams melarikan diri," tulis laporan FBI.
 
Saat ini area Gedung Capitol dijaga ketat menjelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang. Sebelumnya, FBI memperingatkan adanya ancaman aksi protes bersenjata di sejumlah negara bagian AS terkait pelantikan Biden.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan