Stasiun peluncuran luar angkasa milik NASA. Foto: AFP
Stasiun peluncuran luar angkasa milik NASA. Foto: AFP

NASA Tegaskan Stasiun Luar Angkasa Aman Meski Rusia Perang

Medcom • 15 Maret 2022 17:05
Washington: Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Senin, 14 Maret 2022 menegaskan bahwa ketegangan perang di Ukraina tidak berdampak pada operasi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini termasuk juga terkait kembalinya astronaut AS menggunakan pesawat Rusia.
 
Mark Vande Hei akan terbang ke Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan naik kapsul Soyuz Rusia bersama kosmonaut Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov pada 30 Maret mendatang setelah 355 hari di luar angkasa. Angka itu merupakan rekor baru AS.
 
Baca: Rusia Tak Pernah Klaim Tinggalkan Astronot AS di Stasiun Luar Angkasa ISS.

Meningkatnya ketegangan antara AS dan Rusia atas keadaan di Ukraina menimbulkan kekhawatiran akan nasib astronaut berusia 55 tahun tersebut.
 
“Saya dapat memberi tahu Anda secara pasti bahwa Mark akan pulang dalam Soyuz itu. Kami berkomunikasi dengan rekan-rekan kami di Rusia. Tidak ada keraguan tentang itu. Ketiga kru akan pulang,” kata Joel Montalbano, manajer program ISS NASA, dikutip dari France 24, Selasa, 15 Maret 2022.
 
Montalbano menyampaikan seluruh pihak yang terlibat sudah siap menerima kembalinya ketiga kru.
 
"Ada beberapa diskusi tentang itu, tetapi saya dapat memberitahu Anda bahwa kami siap. Rekan Roscosmos kami telah mengkonfirmasi bahwa mereka siap untuk membawa pulang seluruh kru, mereka bertiga," lanjutnya.
 
Pada akhir pekan lalu, kepala badan antariksa Rusia Dmitry Rogozin memperingatkan bahwa sanksi Barat terhadap Rusia dapat mengakibatkan kecelakaan ISS lantaran terjadi gangguan pengoperasian pesawat ruang angkasa yang bersifat krusial untuk menjaga platform tetap di orbit.
 
Tetapi pada Senin, media Rusia TASS melaporkan: "Perusahaan luar angkasa Rusia Roscosmos tidak pernah memberi rekannya sedikitpun peluang untuk meragukan kualitasnya yang dapat dipercaya" dan Vande Hei akan kembali sebagaimana telah direncanakan.
 
Montalbano pun mengatakan bahwa tidak ada perubahan dalam aktivitas sehari-hari.
 
"Semua aktivitas ini telah berlangsung selama 20 tahun dan tidak ada yang berubah dalam tiga minggu terakhir: pusat kendali kami beroperasi dengan sukses, tanpa kecacatan, tanpa hambatan,” sebutnya.
 
Untuk misi ISS, AS menyediakan listrik dan keperluan untuk hidup, sementara Rusia bertanggung jawab atas tenaga penggerak dan attitude control (kontrol orientasi kendaraan luar angkasa). Ketergantungan antara keduanya berlangsung dalam proyek itu sejak tahun 1990-an.
 
AS mengeksplorasi cara untuk menjaga stasiun di orbit melalui tenaga penggerak dari kapal Northrop Grumman dan SpaceX, tetapi ini belum terwujud.
 
Pertukaran kru yang melibatkan kosmonaut Rusia untuk pergi ke Hawthorne, California dalam rangka berlatih dengan kendaraan SpaceX dan astronot Amerika yang pergi ke Star City di Rusia untuk berlatih ke Soyuz masih dalam perencanaan. (Kaylina Ivani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan