Pakar penyakit menular Amerika Serikat, Anhony Fauci./AFP
Pakar penyakit menular Amerika Serikat, Anhony Fauci./AFP

Fauci: Vaksin Booster Covid-19 yang Ada Ampuh Lawan Varian Omicron

Marcheilla Ariesta • 16 Desember 2021 06:50
Washington: Vaksin booster covid-19 yang sudah ada saat ini dinilai ampuh melawan varian Omicron. Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci mengatakan, tidak diperlukan lagi vaksin penguat khusus untuk melawan varian baru tersebut.
 
"Regimen vaksin booster kami manjur melawan Omicron. Pada titik ini, tidak perlu booster khusus varian," kata Fauci kepada wartawan pada briefing Gedung Putih, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 16 Desember 2021.
 
Dia mengatakan, aktivitas penetralan dua dosis vaksin covid-19 Moderna "sangat rendah" terhadap Omicron. Hal ini disampaikan mengutip data dari Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID).

"Namun, jika Anda melihat dua minggu setelah dosis ketiga, perhatikan peningkatan yang substansial dari penetral, termasuk dalam kisaran penetral Omicron," katanya tentang temuan penelitian, di mana Moderna berkolaborasi dengan NIAID.
 
Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di AS Lampaui 800 Ribu Kasus
 
BioNTech dan Pfizer mengatakan pekan lalu bahwa tiga suntikan vaksin mereka mampu menetralkan Omicron dalam tes laboratorium. Sedangkan jika hanya dua dosis antibodi penetralisir yang dihasilkan jauh lebih rendah.
 
Sementara itu, vaksin Johnson & Johnson belum merilis datanya sendiri tentang bagaimana vaksinnya bekerja melawan jenis virus korona baru.
 
Ketiga vaksin covid-19 yang disahkan AS tampaknya secara signifikan kurang protektif terhadap Omicron dalam pengujian laboratorium. Namun, dosis booster kemungkinan mengembalikan sebagian besar perlindungan.
 
"Ada kasus varian yang dikonfirmasi di setidaknya 36 negara bagian, mewakili sekitar tiga persen dari kasus covid-19 di Amerika," seru Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Rochelle Walensky.
 
Tapi, varian Delta tetap bertanggung jawab atas sebagian besar kasus di Negeri Paman Sam.
 
"Data awal menunjukkan bahwa Omicron lebih menular daripada Delta, dengan waktu dua kali lipat sekitar dua hari," kata Walensky.
 
Dia mengatakan, para pejabat mulai melihat peningkatan kasus covid-19 pada penghuni panti jompo yang divaksinasi penuh. Tapi penghuni yang mendapat suntikan booster memiliki tingkat infeksi 10 kali lebih rendah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan