"Sebagai negara yang cinta damai dan sesuai dengan mandat konstitusi, maka Indonesia mengharapkan kiranya upaya diplomasi dan negosiasi terus diupayakan untuk menghindari situasi lebih buruk," ucap Retno, Rabu, 23 Februari 2022.
Baca: Putin Akui Dua Wilayah Separatis Ukraina sebagai Negara Merdeka.
Ia meminta penghormatan terhadap hukum internasional ditegakkan. Termasuk, sambung Retno, penghormatan terhadap integritas wilayah harus dihormati.
"Indonesia meminta semua pihak untuk menahan diri sekali lagi, untuk mencegah memburuknya situasi yang membahayakan keselamatan rakyat," tegas Retno.
Indonesia, lanjut dia, menyerukan pentingnya persatuan dan kerja sama agar dapat menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina terus meningkat, terlebih setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang didukung Rusia di Ukraina timur.
Ia juga mengancam pemerintah Ukraina bahwa pertumpahan darah bisa berlanjut.
Segera setelah pidato tersebut, televisi pemerintah menunjukkan Putin di Kremlin menandatangani dekrit yang mengakui apa yang disebut sebagai Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, yang dibuat setelah Rusia mengobarkan perang separatis di Ukraina timur pada 2014.
Putin juga menandatangani “persahabatan dan perjanjian bantuan timbal balik”, meningkatkan kemungkinan bahwa Rusia dapat memindahkan beberapa kekuatan yang telah dibangunnya di sekitar perbatasan Ukraina ke wilayah tersebut.
“Adapun mereka yang menangkap dan memegang kekuasaan di Kiev: Kami menuntut agar mereka segera menghentikan aksi militer,” kata Putin.
“Jika tidak, tanggung jawab penuh atas kemungkinan berlanjutnya pertumpahan darah akan sepenuhnya dan sepenuhnya pada hati nurani rezim yang memerintah wilayah Ukraina,” tegasnya.
Akibat aksinya tersebut, Rusia diserang sanksi ekonomi dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News