Dikutip dari DW, Sabtu, 21 Mei 2022, Zelensky mengatakan Rusia telah mendedikasikan segala upayanya sejak Februari lalu untuk menghancurkan sebanyak mungkin infrastruktur Ukraina.
Nantinya, lanjut dia, perjanjian yang sudah diupayakan itu dapat menjadi pengingat kepada negara mana pun mengenai konsekuensi pembayaran kompensasi atas agresi militer.
"Rusia akan merasakan bobot dari setiap rudal, setiap bom, setiap artileri yang ditembakkan ke arah kami," sebut Zelensky.
Sementara itu di Mariupol, Rusia mengeklaim telah berhasil menguasai sepenuhnya kota tersebut. Ini merupakan kemenangan terbesar sejauh ini bagi pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menginvasi Ukraina tiga bulan lalu.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan bahwa Putin telah "membebaskan sepenuhnya" kompleks pabrik baja Azovstal di Mariupol, benteng pertahanan terakhir pasukan Ukraina di kota tersebut.
Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Ukraina terkait klaim Rusia atas Mariupol.
Kantor berita RIA Novosti mengutip keterangan Kemenhan Rusia dengan mengatakan bahwa total 2.439 prajurit Ukraina yang bertahan di Mariupol telah menyerah sejak Senin kemarin, termasuk 500 di hari Jumat.
Setelah menyatakan menyerah, sebagian prajurit Ukraina dijadikan tahanan oleh Rusia dan sebagian lainnya dirawat di rumah sakit.
Baca: Rusia Klaim Kuasai Sepenuhnya Kota Mariupol di Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News