Sekitar 69 persen masyarakat Austria telah menerima vaksin lengkap covid-19, salah satu angka terendah di Eropa Barat. Pemerintah baru tetap berpegang pada mandat yang telah direncanakan oleh kanselir sebelumnya November lalu, walau banyak yang meragukan wacana itu akan benar-benar diimplementasikan.
Mandat yang tampaknya akan dilaksanakan secara bertahap tersebut kemungkinan akan mulai berlaku dalam waktu dekat. Namun, tidak akan ada pengecekan hingga 15 Maret, ketika polisi akan mulai memverifikasi status vaksinasi warga selama patroli rutin.
Pengecekan lebih ketat akan dilakukan pada fase ketiga setelah registrasi vaksinasi telah berjalan. Tanggal pelaksanaannya belum dipastikan.
“Saya harap kita tidak akan membutuhkan Fase 3. Kalau para ahli (kesehatan) dalam asesmennya mengatakan itu tidak diperlukan, kalau para pengacara konstitusional mengatakan itu kurang tepat, Fase 3 tidak akan terjadi,” ujar Menteri Kesehatan Austria, Wolfgang Mueckstein, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 4 Februari 2022.
Mueckstein ditanya apakah fase itu masih diperlukan lantaran rekor jumlah kasus saat ini, yang disebabkan oleh varian Omicron dengan penularan tinggi, yang berarti imunitas masyarakat juga meningkat.
Menambah kebingungan masyarakat, pemerintah melonggarkan pembatasan covid-19. Warga tidak lagi dilarang untuk bepergian ke restoran dan toko-toko non esensial karena kondisi perawatan intensif berada di “tingkat yang baik”.
Setelah disetujui Majelis Tinggi, RUU perlu ditandatangani Presiden Alexander Van der Bellen dan Kanselir Karl Nehammer sebelum resmi berlaku. Pemerintah telah lama menyebut bahwa mandat tersebut akan diimplementasikan bulan Februari. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News