Pernyataan Biden di Polandia pada Sabtu kemarin juga meliputi pelabelan Putin sebagai seorang "penjagal," yang semakin memperparah ketegangan antar AS dan Rusia terkait invasi di Ukraina.
Saat ditanya seorang reporter seputar seruan perubahan rezim Rusia di Washington, Biden menjawab singkat: "Tidak."
Baca: Biden Tegaskan Putin Tak Boleh Dibiarkan Tetap Berkuasa
Julianne Smith, Duta Besar AS untuk NATO, sebelumnya berusaha mengkontekstualisasikan pernyataan Biden. Ia menyebut pernyataan Biden dilontarkan satu hari usai sang presiden berbicara dengan para pengungsi Ukraina di Warsawa, ibu kota Polandia.
Invasi Rusia pada 24 Februari lalu telah mendorong seperempat dari total 44 juta penduduk Ukraina mengungsi ke negara-negara lain.
"Di momen tersebut, di saat presiden menemui pengungsi Ukraina, saya rasa (pernyataan kontroversial Biden) itu merupakan reaksi manusiawi terhadap cerita-cerita yang beliau dengar hari itu," sebut Smith dalam program State of the Union dari kantor berita CNN.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga telah mengklarifikasi bahwa apa yang disampaikan Biden bukan seruan perubahan rezim di Rusia.
"Kami tidak memiliki strategi perubahan rezim di Rusia atau di mana pun," kata Blinken dalam konferensi pers gabungan di Yerusalem bersama Menlu Israel Yair Lapid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News