Ia tidak mengelaborasi lebih lanjut apakah tiga orang dewasa tersebut termasuk dari pelaku yang sudah ditembak mati.
Baca: Pelaku Penembakan di Sekolah Dasar AS Tewas Ditembak Polisi
Dikutip dari Irish Examiner, ini merupakan penembakan massal paling mematikan di sekolah dasar AS sejak tragedi Sandy Hook Elementary di Connecticut hampir satu dekade lalu. Dalam peristiwa kala itu, penembakan menewaskan 20 anak-anak dan enam orang dewasa.
Penembakan terbaru di Texas terjadi hanya 10 hari usai seorang individu dengan pakaian pelindung membunuh 10 pengunjung dan pekerja di sebuah supermarket di Buffalo, New York. Otoritas setempat melabeli penembakan tersebut sebagai serangan rasisme karena pelaku adalah kulit putih dan sebagian besar korbannya kulit hitam.
Aparat penegak hukum Texas memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah.
Menurut keterangan Gubernur Texas Greg Abbott, pelaku memasuki sekolah dasar Robb Elementary School di Uvalde dengan membawa sebuah pistol dan kemungkinan satu senapan.
Otoritas Texas belum mengunkapkan motif di balik penembakan ini. Namun, Abbott mengidentifikasi pelaku sebagai Salvador Ramos, individu dari sebuah komunitas etnis Latino yang berada 135 kilometer dari San Antonio.
Seorang agen perbatasan yang berada di dekat lokasi langsung masuk ke area sekolah tanpa menanti bala bantuan. Ia kemudian menembak mati pelaku yang sempat berlindung di balik barikade.
Agen tersebut terluka dalam baku tembak, namun masih bisa berjalan keluar dari area sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id