"Belanda mulai ditutup. Kami menyadari dampak dari keputusan ini, yang diambil sebelum Natal," kata PM rutte dalam sebuah pidato di televisi, dilansir dari laman Sky News.
Saat diberlakukan hari ini, semua warga Belanda tidak boleh menerima lebih dari dua tamu di atas umur 13 tahun. Jumlah tamu dapat ditambah menjadi tiga saat sudah mendekati Hari Raya Natal.
Belanda menjadi salah satu negara Eropa yang mengumumkan pembatasan ketat semasa liburan Natal. Sebelumnya, Jerman juga telah mengumumkan pembatasan serupa yang akan berlaku hingga tahun depan.
Baca: Jerman Umumkan Lockdown Parsial, Berlaku Hingga Tahun Depan
Warga Belanda diminta untuk tetap berada di dalam rumah, tidak berangkat ke tempat kerja, dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan orang lain.
Semua tempat publik, termasuk pusat penitipan anak, pusat kebugaran, museum, kebun binatang, bioskop, dan salon kecantikan di seantero Belanda akan ditutup hingga 19 Januari mendatang.
Seluruh sekolah di Negeri Kincir Angin juga harus ditutup setidaknya hingga 18 Januari tahun depan. Supermarket, bank, dan farmasi masih boleh dibuka.
"Semakin sedikit kontak semakin baik. Kita harus melakukan segala hal untuk mencapai kondisi yang lebih baik," tutur PM Rutte.
"Faktanya adalah, kita tidak sedang menghadapi flu biasa, tapi sebuah virus yang dapat menjangkiti semua orang," lanjut dia.
Hari Minggu kemarin, Belanda mencatat 10 ribu infeksi covid-19 -- angka harian tertinggi selama lebih dari enam pekan terakhir. Tambahan 8.500 kasus covid-19 juga diumumkan Belanda pada Senin kemarin.
Secara total, Belanda mencatat lebih dari 600 ribu kasus covid-19 dengan 10 ribu kematian sejak awal pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News