"MHRA mengetahui laporan miokarditis yang diselidiki di Israel," kata mereka, dilansir dari AFP, Rabu, 28 April 2021.
"Berdasarkan pengalaman dan pemantauan keamanan kami di Inggris, saat ini tidak ada masalah keamanan akibat vaksin yang terkait miokarditis," imbuh juru bicara MHRA.
Penilaian ini semakin memperkuat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) yang mengatakan tidak ada hubungan antara vaksin dengan peradangan jantung.
Kementerian Kesehatan Israel menyatakan sedang menyelidiki sejumlah kasus radang jantung terhadap beberapa orang yang disuntik vaksin covid-19 buatan Pfizer-BioNTech.
Koordinator Tanggap Pandemi Israel, Nachman Ash, mengatakan bahwa studi pendahuluan menunjukkan ada sekitar puluhan orang yang mengalami radang jantung (miokarditis), di antara lebih dari 5 juta orang yang divaksinasi, terutama setelah dosis kedua.
Miokarditis merupakan peradangan pada lapisan tengah dinding jantung. Hal itu biasanya disebabkan oleh infeksi virus.
Jika kondisinya cukup parah dapat melemahkan jantung sehingga menyebabkan detak jantung abnormal, gagal jantung, dan kematian mendadak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News